TRIBUNNEWS.COM - Saat beraktivitas di luar ruangan kebanyakan dari kita akan menggunakan tabir suryua untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Tapi selain memakai tabir surya, sebetulnya ada hal lain yang bisa dilakukan, yaitu menjaga kulit dari dalam dengan mengonsumsi makanan tertentu.
Beberapa makanan dikatakan mengandung nutrisi yang membantu kulit untuk menjaga dan memperbaiki kulit dari kerusakan.
Melansir Mirror, Senin (26/8/2019), Amanda Von Dem Hagen, spesialis kulit di Glo Skin Beauty UK, menjelaskan, “Sementara salad bukanlah pengganti sunblock, beberapa makanan khususnya dapat menambah perlindungan bagian dalam terhadap sengatan matahari dan kerutan pada tingkat sel.
Baca: Petani di Ogan Komering Ilir Dibakar Saat Lagi Mengaso di Ayunan, Pelakunya Istri yang Sakit Jiwa
Baca: Ibu Rumah Tangga Rentan Dilanda Stres, Ini Tanda-tandanya
“Ada begitu banyak komponen yang bisa Anda konsumsi dari makanan yang membawa efek perlindungan berbeda. Sebagian besar mekanisme berhubungan dengan antioksidan, senyawa anti-penuaan dalam makanan yang memerangi kerusakan kulit dengan cara yang berbeda.
“Karotenoid adalah antioksidan yang memberi pigmen pada buah dan sayuran berwarna oranye dan merah dan dikenal dengan nama likopen, lutein, dan beta karoten.
"Karotenoid bersama resveratrol dalam anggur merah dan asam ellagic dalam beri menawarkan perlindungan matahari alami pada kulit.
“Makanan nabati seperti wortel, tomat dan bayam bertindak seperti pelindung ajaib yang merawat kulit begitu mereka berada di dalam tubuh.
“Mereka melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan, kerusakan kulit akibat sinar matahari dan mencegah peradangan dan penyakit arteri sebagai manfaat sampingan.
Berikut adalah 5 makanan yang dapat membantu memperbaiki kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Tomat
Tomat kaya antioksidan yang disebut likopen yang dapat melindungi kulit dari kerusakan sinar UV.
Likopen memberi tomat warna dan menetralkan molekul berbahaya yang diproduksi di kulit yang disponsori sinar UV matahari.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas pada struktur kulit dan DNA dapat menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit.
Delima
Delima memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan telah ditemukan menawarkan manfaat anti-inflamasi pada kulit.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa nutrisi dalam buah delima dapat mengurangi kemampuan radiasi UVB. Radiasi UVB menyebabkan kerusakan akibat kanker dalam sel-sel kulit.
Minyak biji delima berfungsi untuk melindungi dari kanker kulit karena asam ellagic, antioksidan polifenol yang ditemukan dalam jumlah besar dalam buah delima yang menurut penelitian menghambat pertumbuhan tumor kulit.
Ceri
Ceri adalah sumber antioksidan melatonin yang melindungi kulit terhadap radiasi ultraviolet.
Para peneliti telah menemukan bahwa nutrisi membantu memperbaiki kulit yang terbakar karena merangsang pertumbuhan sel kulit baru.
Ceri juga merupakan sumber vitamin C yang bagus yang dibutuhkan untuk membangun kolagen.
Wortel kaya dengan beta-karoten yang tidak hanya melindungi terhadap kerusakan akibat sinar matahari tetapi juga dapat membantu untuk membalikkannya karena memiliki sifat tabir surya alami.
Mereka juga mengandung biotin, sejenis vitamin B yang dapat menyehatkan rambut dan kuku.
Ubi jalas mengandung beta-karoten seperti wortel. Antioksidan dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh yang menjaga kulit tetap halus dan sehat sementara mempromosikan produksi kolagen.
Dengan mengonsumsi ubi jalar, Anda memberi diri Anda tabir surya alami yang bagus bersama dengan tabir surya fisik juga.