Keluarganya termasuk keluarga kurang mampu dengan mengalami keterbatasan biaya.
Didik ayah Laura sehari-hari pekerjaannya sebagai tukang ojek.
Bahkan sekitar sebulan lalu telah mengajukan bantuan Dinas Sosial OKU Selatan dan telah digunakan untuk biaya kontrol dan penebusan obat di Palembang sekali dalam sebulan.
"Obatnya hanya ada di apotek Palembang dan harus selalu siap. Jika tidak atau salah satunya habis, rasa nyeri timbul lagi," ujar Juminem.
Dokter Romsidi dari Puskemas Muaradua mengatakan terdapat gangguan pada sistem imun atau kekebalan tubuh pada pembuluh darah Laura.
"Penyakitnya (Laura) termasuk langka. Baru ini ada kejadian penyakit seperti ini. Sebab terjadi gangguan pada sirkulasi pembuluh darah ke bagian ujung jari terhambat sehingga ujung-ujung jari mati rasa," terang Romsidi.
Dikatakannya Dokter Romsidi, akibatnya mati rasa tersebut penderita mengalami kesulitan berjalan bahkan pada ujung jari menghitam sehingga ujung jaru lepas dengan sendirinya.
"Jadi kemungkinan karena disebabkan mati rasa, dan menimbulkan warna kehitaman seperti yang dialami laura, dan terlepas dengan sendirinya," tambah Romsidi.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Idap Penyakit Langka, Jari Tangan dan Kaki Bocah Perempuan di OKU Selatan Ini Terpaksa Diamputasi,