Seperti banyak sifat lainnya, jumlah dan jenis pigmen melanin dalam mata Anda dikendalikan oleh genetik turunan orangtua Anda.
Ilustrasi Mata Panda. (charlottesbook.com)
Berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Manfred Kayser, seorang profesor di bidang forensik molekul asal Erasmus University Medical Centre Rotterdam, sejauh ini ada 11 gen yang berperan menentukan warna kedua mata manusia.
Meski pemilik mata berwarna biru langka di Indonesia, ada tiga daerah yang penduduknya memiliki mata berwarna terang.
Tiga daerah tersebut adalah Lamno di Aceh, Pulau Siompu di Sulawesi Tenggara, dan Lingon di Maluku.
Warga Lamno dikenal memiliki ciri fisik yang mirip bangsa Eropa.
Tak heran, mata mereka juga berwarna biru.
Hal tersebut diduga disebabkan karena penduduk Lamno masih keturunan bangsa Portugis yang sempat datang ke Indonesia pada zaman dulu.
Sama seperti warga Lamno, penduduk Pulau Siompu juga bermata biru.
Penduduk setempat menyebut daerah mereka merupakan salah satu tempat singgah pelaut Portugis.
Seorang perempuan bernama Ariska Dala memiliki warna biru gelap namun kulitnya sawo matang seperti orang Indonesia.
Ayah Ariska, La Dala juga bermata biru.
Fisiknya khas ornag Eropa, berkulit terang dan berhidung mancung.
Rambutnya yang belum beruban berwarna pirang.
La Dala mengatakan keluarganya memang memiliki darah Portugis.
Namun, dari keenam anak La Dala, hanya Ariska saja yang bermata biru.
Suku Lingon yang menetap di belantara Halmahera, Maluku memiliki mata biru dan berkulit putih.
Mereka juga disebut memiliki perawakan yang lebih besar dari ukuran tubuh orang Indonesia pada umumnya.
Suku Lingon bukanlah suku yang berasal dari ras Weddoid, Melanesia, Polinesia, ataupun Mongoloid seperti kebanyakan penduduk di Halmahera.
Gunung Ibu yang berada di Halmahera Barat, Maluku Utara meletus pada Sabtu (12/1/2019), pukul 17.12 WIT. (Istimewa)
Suku ini justru termasuk dalam ras kaukasoid, sehingga tampilan fisik mereka menyerupai orang Eropa.
Konon beberapa ratus tahun yang lalu, ada sebuah kapal Eropa yang karam dan tenggelam di perairan Halmahera.
Beberapa penumpang yang selamat dan terdampar di pulau ini kemudian menetap di pulau ini.
Hal itulah yang diduga menjadikan orang Eropa tersebut sebagai asal-usul nenek moyang Suku Lingon.
Mereka menetap selama ratusan tahun, kemudian mulai membentuk kelompok suku sendiri.
Ada dugaan bahwa suku Lingon sebenarnya sudah punah, meski belum ada penelitian yang bisa membuktikan hal tersebut.
Ada pula yang mengatakan bahwa orang suku Lingon sudah berbaur dengan suku-suku lain di Kepulauan Maluku.
(Tribun Jabar/Haryanto)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Penuturan Ibu Balita yang Matanya Punya 4 Warna, Kisahkan saat Mengandung Amelia Anggraeni,
dan Unik, Mata Bocah di Bandung Ini Bisa Berubah 3 Warna, Begini Penjelasan Ilmiahnya,