News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Janin Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni Meninggal Dalam Kandungan, Apa Penyebabnya? Kenali Tandanya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan artis Ammar Zoni (kiri) dan Irish Bella (kanan) berbincang dalam acara talkshow Bocorocco di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat, Minggu (15/9/2019). Pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella kini tengah menunggu kelahiran bayi kembar mereka yang diperkirakan akan lahir pada ulan Desember mendatang. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS

5. Kelainan genetik dan bawaan
Kelainan genetik, misalnya, kelainan pada kromosom janin, dapat membuat pertumbuhan janin terhenti. Atau juga terjadi kelainan bawaan pada janin, semisal jantung janin tak tumbuh sempurna, mengalami kebocoran, paru-paru tak bisa mengembang, atau kelainan lainnya yang dapat mengakibatkan kematian janin.

6. Trauma saat hamil
Mama hamil yang mengalami kecelakaan sehingga terjadi benturan di perut bisa berakibat plasenta terlepas. Meski hanya terlepas sebagian, namun tetap dapat terjadi perdarahan sehingga asupan nutrisi dan oksigen ke dalam tubuh janin terhenti.

7. Rhesus darah tidak cocok
Ketidakcocokan ini, misalnya terjadi karena janin mengikuti rhesus darah Papa yang lebih dominan. Padahal, rhesus (Rh) Papa dan Mama berbeda; Mama Rh negatif dan Papa Rh positif. Ketidakcocokan ini dapat memengaruhi kondisi janin, seperti: janin mengalami hidrops fetalis, reaksi imunologis berlebihan yang dapat memunculkan pembengkakan kulit janin, cairan berlebih dalam rongga perut, penumpukan cairan di dalam rongga dada atau rongga jantung, yang membuat janin tak dapat melangsungkan hidupnya.

Ada cukup banyak penyebab kematian janin dalam kandungan, tak terkecuali yang terkait kondisi ibu. Semoga Mama bisa lebih berhati-hati dalam menjaga si janin, ya.

Kenali Tandanya
Dalam sehari, janin akan bergerak minimal 10 kali.

Jika janin diam saja, berarti Moms perlu konsultasikan hal tersebut ke dokter.

Takutnya, janin ternyata meninggal di dalam kandungan.

Janin dapat dikatakan meninggal dalam kandungan atau Intra Uterin Fetal Death (IUFD) jika usia kehamilan sudah lebih dari 20 minggu.

Selain itu jika berat janin sudah mencapai 500 gram atau lebih.

Sedangkan jika janin meninggal saat usia kandungan di bawah 20 minggu atau pada trimester pertama, disebut sebagai keguguran atau abortus.

Ummunya, ketika janin meninggal di dalam kandungan, tubuh Moms akan segera bereaksi sebagai tanda 'penolakan'.

Hal ini dapat berupa sakit perut, kontraksi, mual, atau bentuk reaksi lainnya.

Namun tidak menutup kemungkinan jika Mom bisa saja tidak merasakan apapun sehingga terlambat untuk mengetahui jika janin telah meninggal.

Jika hal ini terjadi hingga 2 minggu maka akan mengganggu pembekuan darah dalam tubuh karena zat pembekuan darah atau brinogen turun.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini