Sementara itu, para wanita yang hanya berlibur sekali dalam 6 tahun, lebih rentan terhadap penyakit jantung koroner atau serangan jantung, dibandingkan dengan wanita yang suka berlibur, setidaknya 2 kali dalam setahun.
3. Meningkatkan kesehatan mental
Ahli saraf telah menemukan bahwa struktur otak di tubuh, diubah oleh paparan kronis terhadap hormon stres atau hormon kortisol, yang mampu menyebabkan kecemasan dan depresi.
Dengan berlibur, kita bisa mendapatkan perasaan tenang dan tidak dihantui segala pikiran yang memberatkan.
Hal ini akan membuat tubuh untuk menjaga kesehatan mental.
4. Meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati
Sebuah studi membuktikan, 3 hari setelah berlibur, kita akan merasakan beberapa manfaat, seperti membaiknya kualitas tidur, serta meningkatkan suasana hati.
Bahkan, efek positif ini bisa berlangsung lama, dan masih tetap bisa dirasakan hingga 5 minggu ke depannya.
Dengan bertambahnya kualitas tidur, kita juga bisa merasakan banyak manfaat kesehatan, seperti penurunan peradangan dalam tubuh, peningkatan kemampuan mengingat, dan penurunan berat badan.
Bahkan, risiko kanker bisa berkurang, dengan kualitas tidur yang baik.
5. Meningkatkan konsentrasi
Setelah kembali dari liburan, kemampuan berkonsentrasi akan meningkat. Selain itu, tingkat produktivitas pun membaik.
Sebab, liburan bermanfaat dalam menghilangkan stres yang menghambat aktivitas otak dan menyebabkan masalah pada memori kita.
Dengan berlibur, otak bisa dipacu untuk berfungsi lebih baik lagi.