Studi penelitian menunjukkan bahwa lakto-vegetarian dapat mengontrol kadar gula darah.
Sebuah penelitian yang melibatkan 255 penderita diabetes tipe 2 yang menjalani vegetarian mengalami penurunan hemoglobin A1c (HbA1c) yang signifikan.
Sebuah studi penelitian yang disimpulkan dalam Journal Nutrition menyebutkan sebanyak 156 ribu orang dewasa yang mengikuti lacto-vegetarian memiliki risiko 33 persen lebih rendah untuk menderita diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang mengikuti diet non-vegetarian.
Makanan untuk Lacto-vegetarian
Buah: Jeruk, persik, pisang, apel, melon, beri, dan pir.
Sayuran: paprika, bayam, brokoli, kembang kol, kangkung, dan arugula.
Biji-bijian utuh: Gandum, beras, quinoa, bayam, gandum, dan gandum.
Produk susu: Mentega, keju, yogurt, dan susu.
Lemak sehat: Alpukat, minyak zaitun, dan minyak kelapa.
Kacang: Hazelnut, almond, kenari, kacang Brazil, pistachio, dan selai kacang.
Makanan protein: Tahu, tempe, bubuk protein vegetarian, whey, dan ragi gizi.
Biji: Biji bunga matahari, biji chia, biji labu, biji rami, dan biji rami.
Herbal dan rempah - rempah: Rosemary, thyme, cumin, oregano, kunyit, lada, dan basil.
Makanan yang harus dihindari: