Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Tiga tahun lalu, tepatnya Kamis (10/3/2016), cucu pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi)Jan Ethes lahir dengan proses persalinan caesar.
Apakah sekarang sang ibu, Selvi Ananda melakukan operasi yang sama?
Amankah jika istri Gibran Rakabuming Raka ini kembali operasi caesar.
Persalinan dengan metode caesar yang mudah dan tidak menimbulkan rasa sakit saat proses melahirkan menjadi daya tarik ibu memilih melahirkan dengan metode ini.
Dalam kondisi-kondisi kehamilan tertentu seperti posisi anak yang sungsang atau ada kendala pada ibu atau anak persalinan secara caesar pun kerap menjadi pilihan dari dokter.
Namun risiko dengan persalinan caesar akan meninggalkan bekas jahitan yang tentunya menjadi pertimbangan untuk kehamilan selanjutnya.
Baca: Jan Ethes dan Sedah Mirah, Nama Unik dan Sarat Makna, Kira-kira Siapa Nama Cucu Ketiga Jokowi?
Baca: Situasi RS PKU Muhammadiyah Solo Tempat Cucu Ketiga Jokowi akan Lahir, Selvi Ananda Sudah Standby
Dr. Ivander Utama SpoG yang bertugas di RSIA Bunda Jakarta dan Morula IVF juga menyebutkan beberapa faktor penentu jarak kehamilan pada ibu yang telah melahirkan secara caesar diantaranya seperti dari indikasi sesar sebelumnya.
Faktor lainnya dilihat dari teknik operasi sesarnya, kondisi ibu dan penyembuhan bekas luka sesar di rahim.
“Secara umum, biasa dokter memberikan masukan yang berbeda-beda tergantung dari panduan klinis ataupun pengalaman empiris dari dokter yang bersangkutan,” kata dr. Ivander kepada Tribunnews.com, Jumat (15/11/2019).
Namun untuk jarak aman kehamilan dari ibu yang melahirkan secara cesar kata dr. Ivander minimal satu tahun dari persalinan sebelumnya.
“Jarak antara satu tahun hingga tiga tahun, adalah jarak yang biasa dianjurkan oleh dokter,” ungkap dr. Ivander.
Dr. Ivander juga mengingatkan sebelum kehamilan penting untuk melakukan persiapan prakehamilan guna memastikan kesehatan kandungan.
“Selain itu, merencanakan kehamilan dengan baik serta kontrol pra-kehamilan (prekonsepsi) sangat penting dilakukan. Terutama untuk menilai pemulihan luka bekas sesar di rahim,” tutur dr. Ivander.