Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perjuangan Berry dan Hesti selama 14 bulan untuk kesembuhan buah hatinya telah membuahkan hasil. Anak kembarnya yang dempet akhirnya bisa dipisahkan.
Sabtu (16/11/2019) di ruang operasi Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, kedua bayi kembarnya, Ardi dan Ardan Firdaus yang sejak lahir alami dempet di bagian dada dan perut telah berhasil dipisahkan.
Satu tahap untuk kelangsungan hidup Ardi dan Ardan yang berusia 14 bulan ini telah dilalui.
Saat diberikan kesempatan berbicara usai proses operasi berjalan lancar, tak ada kata lain yang diucapkan keduanya selain terima kasih.
Baca: Seusai Jalani Operasi Pemisahan, Si Kembar Siam Ardan-Ardi Akan Dipantau di ICU Selama 10 Hari
Baca: Setelah 5 Jam, Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Ardi-Ardan Berhasil Dilakukan
Baca: Jelang Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di RSAB Harapan Kita, 30 Dokter Spesialis Gladi Bersih
"Terima kasih kepada seluruh tim dokter dari RSAB, RS Caroulus, Rumah Sakit Pusat Jantung, terima kasih, terima kasih, terima kasih, itu saja," kata Hesti dengan suara bergetar sembari mengucap syukur didampingi sang suami di ruang IGD RSAB Harapan Kita, Sabtu (16/11/2019).
Hesti tak sanggup berbicara banyak. Raut mukanya terlihat terharu dan sedikit gugup.
Ia berusaha dikuatkan oleh sang suami yang berada di sampingnya.
Hal senada disampaikan Berry. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses operasi, utamanya para donatur yang terlibat dalam penggalangan dana untuk pembiayaan operasi Ardi dan Ardan.
Diketahui, estimasi biaya operasi Ardi dan Ardan yang mencapai Rp 1,1 miliar telah tertutupi melalui penggalangan dana dari situs kitabisa.com yang dibuka sejak 23 Agustus 2019.
"Banyak terima kasih kepada seluruh tim dokter yang sudah membantu operasi, seluruh donatur dan Kitabisa.com yang mengumpulkan dan memberi dana, terima kasih," kata Berry.
Diberitakan sebelumnya, operasi pemisahan bayi kembar siam Ardi dan Ardan sukses dilakukan dengan melibatkan 30 dokter spesialis dari berbagai rumah sakit.
Operasi yang berlangsung sekitar 10 jam ini lebih cepat dari yang diprediksikan oleh tim dokter.
Saat ini, bayi Ardi dan Ardan telah dipindahkan ke ruang Intensive Care Unit (ICU).