Ia menyampaikan, penyakit yang seringkali menyebabkan seseorang meninggal mendadak saat tidur satu di antaranya yaitu aritmia.
Aritma merupakan gangguan ritme jantung.
Selain disebabkan oleh kelainan bawaan, aritmia juga dapat disebabkan oleh gangguan jantung.
"Seperti riwayat serangan jantung di masa lampau dan penyakit arteri koroner," lanjut Fiarry.
Ia menyebutkan, kedua penyakit tersebut erat kaitannya dengan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kolesterol tinggi, dan obesitas.
Selain itu, menurut Fiarry, meninggal mendadak saat tidur juga dapat disebabkan penyakit bawaan yang bersifat genetik.
"Bisa juga disebabkan penyakit bawaan yang bersifat genetik seperti brugada sindrom dan gangguan pengaturan ion tubuh," kata Fiarry.
Brugada sindrom dan gangguan ion tubuh, menurut Fiarry, dapat memicu aritmia sehingga berujung pada kematian mendadak saat tidur.
Meninggal Saat Tidur Dapat Dialami Segala Usia
Dilansir dari Kompas.com, Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Agus Dwi Susanto, mengatakan meninggal saat tidur bisa terjadi pada segala usia.
Selain penyakit yang telah disebutkan Fiarry, Agus mengungkapkan seseorang yang meninggal saat tidur juga dapat disebabkan oleh penyakit sleep apnea.
Ia menjelaskan, sleep apnea merupakan kondisi henti napas saat tidur.
"Tipe sleep apnea yang cukup banyak diderita itu Obstructive Sleep Apnea (OSA), yaitu terjadi penyempitan saluran napas atas," kata Agus, Selasa (19/01/2016).
Agus menyampaikan, saat terjadi penyempitan saluran napas atas maka napas dapat berhenti selama 10 detik saat tidur.