Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Banyak yang beranggapan penyakit flu dan pilek sama. Padahal dua penyakit yang terkait dengan saluran pernafasan ini berbeda. Mulai dari gejala, dan tingkat keparahan.
Influenza atau flu memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi dibandingkan pilek atau salesma.
Pilek memang disebabkan virus yang ringan efek negatifnya pada tubuh, sedangkan virus influenza virusnya memang lebih ganas.
Misalnya dari intensitas gejala sakit kepala. Kalau sakit kepala atau pusing sering dirasakan maka itu masuk ke golongan influenza, bukan hanya sekedar pilek.
Kemudian kalau flu gejala bersin-bersinnnya, sakit tenggorokan, batuk lebih sering frekuensinya.
Baca: Kata Dokter Soal Ramuan Herbal Rumahan Bisa Bantu Sembuhkan Pilek dan Flu
Baca: Deteksi Sejak Dini, Asma Pada Anak Bisa Sembuh, Begini Cara Menolongnya Saat Sesak Napas Menyerang
Baca: Khasiat Dahsyat Irisan Bawang Merah, Saat Musim Hujan Sangat Berguna untuk Kesehatan
Sehingga disarankan kalau lebih dari tiga hari flu tidak kunjung sembuh maka disarankan untuk segera mengunjungi dokter.
Dokter akan memberikan obat untuk mengurangi gejala-gejala flu tersebut, karena penyembuhan flu kembali lagi kepada daya tahan tubuh yang bisa dibantu dengan istirahat dan minum air putih.
“Kalau sakit kepala berlebih itu gejala influenza, artinya virus beredar maka terjadi sakit di kepala, virus juga menyebar ke darah,” ungkap Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Ketua Perhimpunan Alegi-Imunologi Indonesia, di acara Media Gathering Sanofi,di Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).
Kemudian perbandingan lainya antara pilek dan influenza, kalau pilek demamnya jarang, sedangkan influenza seringkali demam tinggi dan berakhir dalam tiga sampai empat hari.
Lalu gejala nyeri dan pegal untuk pilek, kalau pilek biasa saja, tapi kalau flu bisa sangat membuat badan terasa pegal dan sakit.
“Flu gak ada obatnya, yang penting daya tahan tubuhnya diperbaiki, minum yang banyak, makan yang bagus, istirahat yang cukup, kalau mau memperbaiki gejala kalau pusing ambil obat pusing,” kata Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof. Cissy B. Kartasamista, SpA(K), PhD di acara yang sama.