TRIBUNNEWS.COM - Wabah hepatitis A akhir-akhir ini menyerang sejumlah daerah di Indonesia.
Dikutip dari Wartakotalive.com, Rabu (27/11/2019) puluhan siswa SMPN 20 Depok, guru dan karyawan tertular oleh infeksi virus hepatitis A.
Hepatitis A adalah peradangan infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A.
Cara penularan infeksi virus hepatitis A bisa melalui makanan dan minuman serta kontak langsung.
Dikutip dari Medlineplus.gov, seseorang dapat tertular apabila meminum air atau makanan yang terkontaminasi feses seorang penderita virus hepatitis A.
Seseorang yang bersentuhan dengan feses atau darah penderita penyakit tersebut juga dapat tertular.
Selain itu, hubungan seksual secara anal atau oral juga dapat menjadi media penularan penyakit ini.
Gejala Hepatitis A
Gejala paling sering muncul sekira 2-6 minggu setelah terpapar virus hepatitis A.
Gejala hepatitis A meliputi:
- Urin berwarna gelap
- Kelelahan
- Gatal
- Kehilangan selera makan
- Demam ringan
- Mual dan muntah
- Kotoran berwarna pucat atau seperti tanah liat
- Kulit kuning (jaundice)
Jika merasakan gejala seperti di atas, segera menghubungi dokter terdekat.
Cara pencegahan virus Hepatitis A
Beberapa kiat membantu mengurangi risiko penyebaran atau penularan virus hepatitis A di antaranya:
- Selalu cuci tangan dengan baik setelah menggunakan kamar kecil, menyentuh darah, feses atau cairan tubuh orang lain yang terinfeksi.
- Hindari makanan dan air yang tidak bersih.
Selain itu tempat seperti penitipan anak dan tempat lain di mana orang berada berdekatan membuat virus ini semakin cepat dan mudah untuk menyebar.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah penggantian popok, sebelum menyajikan makanan dan setelah menggunakan toilet dapat membantu mencegah wabah tersebut.
Meminta Vaksin hepatitis A di pusat kesehatan terdekat.
Vaksin tersebut akan melindungi dari virus hepatitis A.
Vaksin mulai melindungi 4 minggu setelah mendapatkan dosis pertama.
Seorang harus mendapatkan suntikan 6 hingga 12 bulan kemudian untuk perlindungan jangka panjang dari virus ini.
Cara Pengobatan Hepatitis A
Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A.
Ada beberapa cara sederhana untuk mengobati hepatitis A yaitu:
- Beristirahat
Penderita harus beristirahat secara cukup.
Selain itu usahakan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik ketika terkena hepatitis A.
- Hindari obat yang bisa meracuni organ hati
Orang dengan hepatitis akut harus menghindari alkohol dan obat-obatan yang bisa meracuni organ hati, termasuk acetaminophen (Tylenol).
Semua itu harus dihindari selama sakit dan beberapa bulan setelah pemulihan.
- Hindari makanan berlemak
Makanan berlemak dapat menyebabkan muntah dan sebaiknya dihindari selama penyembuhan.
Baca: Manfaat Tidur Siang bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung hingga Turunkan Tekanan Darah
Setelah penderita sembuh virus ini tidak tertinggal dalam tubuh.
Sebagian besar penderita hepatitis A akan pulih dalam tiga bulan setelah perawatan.
Hampir seluruh penderita akan menjadi lebih baik setelah perawatan sekitar enam bulan.
Tidak akan terjadi kerusakan fatal pada tubuh setelah menderita hepatitis A.
Memang ada risiko kematian, namun angkanya rendah.
Biasanya risiko kematian akan tinggi apabila menyerang orang lebih tua atau penderita penyakit hati kronis.
(Tribunnews.com/Fajar)(Wartakota.com/Lilis Setyaningsih)