News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Kesehatan

Gejala dan Cara Pencegahan dari Keracunan Makanan, Waspada Muntah dan Diare

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makanan yang tidak sehat dan tidak bersih bisa menjadi salah satu penyebab keracunan.Simak penyebab dan cara mencegah keracunan makanan.

TRIBUNNEWS.COM - Simak penyebab dan cara mencegah keracunan makanan, jangan lupa untuk mencuci tangan.

Keracunan menyebabkan badan menjadi lemas.

Kita harus menjaga kebersihan makan yang kita konsumsi.

Makanan yang tidak sehat dan tidak bersih bisa menjadi salah satu penyebab keracunan.

Penyebab keracunan dikutip oleh Tribunnews.com (28/11/2019) dari boldsky.com:

Bakteri

Bakteri seperti E. coli, Salmonella dan Listeria adalah penyebab paling umum keracunan makanan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Salmonella menyebabkan 1,2 juta penyakit makanan, 23.000 dirawat di rumah sakit dan 450 kematian di AS setiap tahun.

Dua bakteri lain yang kurang dikenal yang dapat mencemari makanan adalah Campylobacter dan Clostiridium botulinum (botulism).

Virus

Virus, terutama norovirus, juga dikenal sebagai virus Norwalk, menyebabkan lebih dari 19 juta kasus keracunan makanan setiap tahun. Virus hepatitis A juga dapat ditularkan melalui makanan.

Parasit

Keracunan makanan yang disebabkan oleh parasit tidak begitu umum tetapi tetap saja, mereka bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.

Keracunan makanan penyebab parasit yang paling umum adalah Toxoplasma yang ditemukan dalam kotak kotoran kucing.

Gejala Keracunan Makanan:

Gejalanya bervariasi tergantung pada sumber infeksi dan lama waktu munculnya gejala adalah 1 jam hingga 28 hari.

Gejalanya adalah sebagai berikut:

Diare

Kram perut

Kehilangan selera makan

Muntah

Keracunan (Shutterstock)

Perawatan Untuk Keracunan Makanan:

- Keracunan makanan dapat diobati di rumah dan biasanya sembuh dalam tiga hingga lima hari.

- Jagalah agar tubuh selalu terhidrasi sepanjang waktu dan minum air elektrolit untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh yang hilang karena diare dan muntah.

- Antibiotik diresepkan oleh dokter jika Anda mengalami keracunan makanan bakteri tertentu.

- Keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri Listeria membutuhkan perawatan dengan antibiotik intravena selama rawat inap.

- Obat-obatan bebas seperti loperamide dan bismuth subsalicylate dapat membantu mengendalikan diare dan mual.

Mual (doktersehat.com)

Tips Mencegah Keracunan Makanan:

- Jangan mengkonsumsi produk ikan jika mentah dan kurang matang.

- Selalu cuci buah dan sayuran sebelum makan atau memasak.

- Cuci tangan Anda sebelum makan atau memasak makanan.

- Jangan makan daging dan hot dog yang tidak dimasak.

- Jangan mengkonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi.

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini