Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Obat diet yang dijual secara bebas di pasar dan di toko online kerap menjadi pilihan untuk menurunkan berat badan.
Obat-obatan tanpa resep dokter itu pun dikonsumsi tanpa anjuran yang tepat, walaupun memang efek kurusnya cepat sekali dirasakan.
Penyanyi Ashanty termasuk yang mengonsumsi obat diet tersebut.
Melalui akun instragram pribadinya @ashanty_ash, istri dari Anang Hermansyah itu menceritkan kalau ia sudah mengonsumsi obat diet sejak umur 15 tahun.
Baca: Baru Keluar dari Rumah Sakit, Ashanty Tetap Penuhi Janjinya pada Putra si Penjual Cilok
Baca: Video Anang Berdebat dengan 2 Anak Krisdayanti, Tak Setuju Cara Mereka Perlakukan Ashanty yang Sakit
Baca: Tingkahnya Usai Pulang dari Rumah Sakit Diprotes Azriel dan Aurel, Ashanty: Kalian Kok Tega Sih
Diakuinya saat itu ingin tampil kurus akibat banyak yang mengejek bentuk tubuhnya yang saat itu gendut.
Ashanty mengakui memang berat badannya turun drastis, tapi saat kini ia saat menderita penyakit autoimun, yang dianggapnya sebagai efek obat diet yang dulu ia konsumsi secara bebas tanpa konsultasi ke dokter.
Padahal jika datang ke dokter atau para ahli yang dapat membantu kita mendapatkan berat badan yang ideal ternyata dokter tidak akan memberikan obat lho!
Rachel Olsen, Ahli Gizi dari YOUVIT, menyebutkan untuk mendapatkan berat badan ideal tidak perlu obat dengan bahan-bahan yang keras.
"Kalau ahli gizi itu pasti kasih solusinya gak dari obat, kalau obat itu biasanya beli sendiri di online yang sebenarnya tidak direkomendasikan," kata Rachel saat ditemui di acara Youvit di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).
Para ahli akan membantu kliennya dengan membantu membuat perencanaan untuk mengatur pola makan termasuk jadwal dan makanan yang disarankan hingga gaya hidup yang seat sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Baca: Curhat Sedih Ashanty Lawan Meningitis, Istri Anang Hermansyah Pasrah Kepalanya Disuntik Obat
"Jadi nanti akan dilihat dulu kalori kebutuhan dia dalam sehari seberapa, baru dibuat rencana kebutuhan kalori disesuaikan makannya dipilihin yang mudah dibakar tubuh jadi berat badan mudah turun," tutur Rachel.
Kemudian Rachel menjelaskan obat diet yang dijual bebas memang berbahaya karena tidak dijelaskan kandungan diobat yang mungkin saja memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh misalnya masalah lambung atau merusak bagian tubuh lainnya.
"Iya obat diet tuh keras banget karena tidak alami, karena ada hubungannya dengan hormon dan ya bisa saja autoimun karena imunitas tubuh kita menyerang organ diri sendiri karena organ diri sendiri jadi tidak sesuai makanya itu jadi masalah," ucap Rachel.