News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Memakai Tisu Setelah Buang Air Kecil Berbahaya untuk Miss V, Ini Penjelasan Dokter

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tisu toilet

TRIBUNNEWS.COM -Memakai tisu setelah buang air kecil, atau besar masih hingga saat ini lazim dilakukan.

Masih banyak yang menggunakan tisu untuk membuat miss V kering dan tidak lembab seusai buang air kecil.

Apalagi hampir di setiap toilet justru saat ini menyediakan tisu.

Namun perlu diketahui, ternyata, kebiasaan memakai tisu usai buang air kecil itu mengancam kesehatan organ kewanitaan.

Menurut ahli, penggunaan tisu ini benar-benar tak disarankan. Apalagi jika tisu tersebut rapuh dan gampang robek.

Demikian disampaikan Dokter obstetri dan ginekologi Siloam Hospital Semanggi dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes.

“Paling benar itu habis Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) wanita cebok dengan air bersih. Sebisa mungkin dari depan ke belakang karena yang kotor itu anus,” kata dr Ardiansjah.

Baca: Bahaya! Jangan Pernah Gunakan Tisu Toilet di Wajah

Baca: Kendor Usai Melahirkan? Ini Trik Agar Miss V Agar Kembali Seperti Remaja, Ranjang Pun Kembali Hangat

Dr Ardiansjah menjelaskan, sebaiknya untuk mengeringkan miss V itu dengan handuk kering, bukan dengan tisu.

Alasannya, jika tisu toilet yang digunakan rapuh bisa hancur dan pecah saat digunakan.

“Kalau pecah, pecahannya itu bisa bercampur dengan keputihan dan nanti reaksinya tidak baik,” katanya.

Menurutnya, pemakaian handuk kering lebih bagus karena menyerap lebih baik serta tak meninggalkan partikel-partikel yang membahayakan.

Ilustrasi, cara pasang tisu toilet yang salah. (pexels/hermaion)

Karena itu, tidak ada salahnya bila membawa persediaan handuk kecil demi kebersihan organ kewanitaannya. "Meski merepotkan tapi itu baik untuk kesehatan organ kewanitaan."

Tak hanya dalam proses penyekaan, lanjut dr Ardiansjah, juga sebaiknya mengenakan celana dalam berbahan katun supaya ada udara.

“Celana dalam juga kalau keringat harus sering diganti. Paling tidak dua hingga tiga kali ganti siang hingga malam,” ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini