TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi pop Justin Bieber mengumumkan bahwa dirinya tengah berjuang melawan penyakit Lyme dan mononukleosis serius.
Hal ini pertama kali diungkapkan Bieber di akun instagram pribadinya setelah banyak orang mengkritik penampilannya.
"Sementara banyak orang terus mengatakan Justin Bieber terlihat seperti sampah, dipengaruhi obat-obatan, dll. Mereka tidak menyadari bahwa saya baru-baru ini didiagnosis dengan penyakit Lyme dan masalah serius mono kronis yang memengaruhi kulit, fungsi otak, energi, dan seluruh kesehatan," tulis Bieber dalam unggahannya.
Sekilas tentang penyakit Lyme
Lyme merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang biasa dibawa kutu.
Menurut catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ada sekitar 300.000 orang Amerika didiagnosis dengan penyakit Lyme.
Infeksinya dapat menyebar ke persendian, jantung, dan sistem saraf. Hal ini pada akhirnya menyebabkan nyeri persendian dan pembengkakan.
Selain Bieber, penyanyi Avril Lavigne juga pernah didiagnosis mengidap penyakit Lyme.
Mononukleosis
Sementara itu, mono yang dimaksud Bieber adalah kependekan dari mononukleosis atau demam kelenjar.
Mononukleosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV) yang biasanya dialami remaja.
Penyakit mononukleosis juga sering disebut sebagai penyakit ciuman. Ini karena penyebarannya dapat melalui air liur seperti berciuman, bersin, batuk, dan berbagi peralatan makan dengan orang yang terinfeksi.
Dilansir Mayo Clinic, mononukleosis merupakan penyakit menular yang dialami hampir semua orang. Sebagian besar orang yang pernah memiliki mono, bisa sembuh dengan cepat dan tak kambuh lagi.
Sementara itu, mono kronis seperti yang dialami Bieber muncul dengan gejala kelelahan parah, sakit kepala, dan demam.