"Ke IGD saat itu sekitar jam 4-an pagi. 04.15 WIB dinyatakan meninggal dunia. Ke sini sudah tak bernafas. Kami yakinkan secara medis dan lain-lain, 4.15 sudah meninggal dunia," ujar Guntur, kepada Tribun Jabar, di ruang IGD RS Al Islam, Kota Bandung, Selasa (7/1/2020).
Menurutnya, saat itu pihaknya tak bisa menentukan diagnosa secara pasti. Pasalnya, pasien tersebut sudah meninggal dunia.
"Kemungkinan bisa macam-macam. Data di kami riwayat ada hipertensi (tekanan darah tinggi)" katanya.
Makanan Apa yang Picu Asam Lambung?
Lantas, benarkah makanan berminyak bisa picu asam lambung?
Dikutip dari artikel Kompas.com dengan judul "Punya Asam Lambung, Makanan Apa yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari?",
Saat asam lambung kambuh, biasanya muncul gejala mulas dan nyeri di perut bagian atas. Selain itu, juga memicu sensasi panas di dada, mulut terbakar, hingga batuk.
Dilansir Medical News Today, karena GERD merupakan gangguan pencernaan maka pola makan kerap memengaruhi gejala kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, mengubah pola makan dan gaya hidup dapat membantu mengobati GERD.
Perlu diketahui juga, asam lambung naik bukanlah penyakit langka. Situs kesehatan Healh Line pernah menyebut, 60 persen populasi orang dewasa di dunia berpotensi mengalami masalah asam lambung.
Lantas, makanan apa saja yang bisa dikonsumsi dan harus dihindari agar gejala GERD tidak muncul?
Makanan yang harus dihindari
Sebuah artikel yang diterbitkan Gastroenterology Research and Practice Journal, menemukan hubungan antara refluks esofagitis - peradangan yang biasanya disebabkan oleh GERD - dengan asupan makanan tertentu yang tinggi.
Makanan yang memperburuk gejala GERD antara lain:
1. Makanan dan minuman tinggi lemak
Dilansir Hello Sehat, lemak memang dibutuhkan dalam jumlah tertentu oleh tubuh. Namun, makanan dengan lemak tinggi dapat merangsang lepasnya hormon cholecystokinin.
Hormon inilah yang bisa memicu kendurya katup kerongkongan dan menyebabkan asam lambung naik.