News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu 44 Tahun Kecanduan Makan Bedak Tabur setelah Memandikan Bayinya, Sehari Bisa Habis 1 Botol

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu 44 Tahun Kecanduan Makan Bedak Tabur setelah Memandikan Bayinya, Dalam Sehari Bisa Habis 1 Botol

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu bisa makan satu botol seukuran 200 gram bedak tabur dalam sehari akibat kecanduan.

Dilansir Daily Mail, Lisa Anderson (44) memulai kebiasaan makan bedak sejak 15 tahun lalu.

Saat itu, ia tiba-tiba saja ingin merasakan rasanya bedak tabur setelah ia memandikan anaknya.

Kecanduan itu makin menjadi.

Ibu lima anak ini mengaku makan bedak setiap 30 menit.

Ia juga terbangun tengah malam hanya untuk makan bedak.

Anderson mengklaim sudah menghabiskan £8,000 senilai Rp 141 juta untuk membeli bedak favoritnya, Johnson's Baby Powder.

Ia menghabiskan £10 senilai Rp178 ribu dalam satu minggu.

SWNS via Daily Mail

Anderson pernah mencoba tidak memakan bedak, namun ia hanya bertahan dua hari saja.

Anderson menyembunyikan kebiasaannya itu selama 10 tahun sebelum akhirnya ketahuan oleh mantan suaminya.

Sang mantan suami curiga mengapa Anderson selalu mengendap-endap masuk ke kamar mandi.

Kini, Anderson mencari pertolongan medis karena ia diduga mengalami sindrom pica.

Sindrom pica merupakan gangguan kebiasaan makan di mana penderitanya mengkonsumsi benda-benda yang bukan makanan.

Bedak tabur sendiri bisa beracun ketika terhirup atau tertelan.

Bedak itu sempat menimbulkan kontroversi karena diduga bisa menyebabkan kanker.

Meski begitu, Anderson tetap mengkonsumsi bedaknya.

SWNS via Daily Mail

Awal Mula Kecanduan

Wanita asal Paignton, Devon, Inggris ini berkata ia merasakan hasrat untuk mencicipi bedak tabur tahun 2004 lalu.

Ia baru saja melahirkan anak kelimanya.

Anderson tidak pernah merasakan ingin makan sebelumnya.

Ia menceritakan awal mula kebiasaannya itu:

"Aku selalu menyimpan bedak di rumah, digunakan setelah mandi."

"Aku juga selalu membedaki anak-anakku, sebelumnya tidak ada masalah."

"Kemudian pada suatu hari aku ingat sedang berada di kamar mandi dan mencium aroma bedak yang sangat menggoda."

"Ada bedak yang tersisa di ujung tutup, aku tiba-tiba merasa terdorong untuk mencicipinya."

"Aku tidak bisa melawan hasrat itu."

"Aku menjilatinya dan benar-benar menikmatinya."

SWNS via Daily Mail

Anderson selalu minum air putih setelah memuaskan hasratnya.

Saat di luar rumah, Anderson memilih untuk mengunyah permen karet yang memiliki rasa yang kuat.

Kebiasaan tersebut terus menerus dilakukannya selama bertahun-tahun.

Barulah pada tahun 2019, Anderson berkonsultasi ke dokter.

Dokter berkata kemungkinan Anderson mengalami sindrom pica.

Sindrom pica dikaitkan dengan autisme atau schizophrenia.

Bisa juga pertanda OCD atau stress.

SWNS via Daily Mail 

Anderson disaranakan untuk melakukan konsultasi mulai Januari 2020.

Kebiasaan Anderson itu bukanlah tanpa risiko.

Bedak tabur terbuat dari mineral yang disebut talk, mineral clay dari silikon, magnesium, dan oksigen.

Mineral tersebut beracun bagi tubuh jika dihirup atau dikonsumsi.

Masalah pernapasan adalah efek samping yang paling umum, termasuk batuk dan iritasi mata.

Apa Itu Sindrom Pica?

Pica adalah kelainan kebiasaan makan yang ditandai keinginan untuk makan sesuatu yang tak memiliki nilai gizi.

Benda yang dikonsumsi mencakup apa saja, mulai dari batu, pasir, cat, kotoran hingga bedak.

Kebiasaan paling umum terjadi pada orang dengan ketidakmampuan belajar dan selama kehamilan.

Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika orang tersebut memakan sesuatu yang beracun atau tidak dapat dicerna.

Hal ini juga dapat menyebabkan asupan kalori yang berlebihan, tetapi juga kekurangan gizi jika orang tersebut makan suatu zat tanpa nilai gizi, bukan makanan bergizi.

Penderita juga dapat merusak gigi mereka dan terinfeksi parasit.

Seberapa Bahayanya Mengkonsumsi Bedak Tabur?

Bedak talek adalah bedak yang terbuat dari mineral yang bisa beracun bagi tubuh jika dihirup atau dikonsumsi.

Masalah pernapasan adalah efek samping yang paling umum dari bedak tabur, termasuk batuk dan iritasi mata, menurut Medline Plus.

Mengkonsumsi bedak tabur juga bisa menyebabkan nyeri dada, berkedut pada beberapa anggota badan, lecet pada kulit, tubuh membiru, tekanan darah rendah, kejang-kejang, diare, muntah dan gagal paru-paru.

Orang yang tak sengaja menghidurp atau menelan bedak disarankan untuk segera mencari bantuan medis.

Dalam bentuk alami, beberapa bedak mengandung asbes, suatu zat yang diketahui menyebabkan kanker di dalam dan di sekitar paru-paru ketika dihirup.

Bedak bebas asbes telah digunakan dalam bedak bayi dan kosmetik lainnya sejak tahun 1970-an, dan Johnson & Johnson telah berulang kali mengatakan bahwa produk mereka tidak mengandung asbes.

Meskipun demikian, perusahaan telah diperintahkan untuk membayar £ 3,6 miliar kepada 22 wanita setelah mereka mengklaim penggunaan bedak bayi mereka memberi mereka kanker.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini