Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Banjir yang melanda Kota Tangerang pekan lalu masih menyisakan derita bagi masyarakatnya terutama yang terendam dua hari dua malam.
Selain direndam air banjir selama dua hari dua malam, masyarakat di kawasan Pondok Arum dan Kelurahan Nambo digenangi air setinggi hampir satu meter.
Penyakit yang lahir dari virus dan bakteri pun mulai menghantui masyarakat Tangerang terutama warga Kelurahan Nambo dan kawasan Pondok Arum.
Kadiv Penanggulangan Bencana PMI Kota Tangerang, Tendi Yuliatno mengatakan virus dari kencing tikus dan kecoa mulai mewabah pascabanjir.
"Karena mulai banyak virus dan bakteri seperti kencing tikus, kecoa dan yang lainnya," kata Tendi di Pondok Arum, Jumat (10/1/2020).
Menanggulangi menyebarnya virus berbahaya tersebut, PMI Kota Tangerang pun menerjunkan pasukan di Kelurahan Nambo dan kawasan Pondok Arum.
Untuk penyemprotan disinfektan guna strilisasi rumah akibat dampak banjir yang genap terjadi 10 hari lalu.
"Targetnya memang di rumah-rumah, dan saluran drainase. Di sini fungsinya dari penyemprotan ini mengurangi perkembangan dari bakteri kuman yang bisa berkembang pada saat setelah pascabencana," terang Tendi.
Baca: Pertamina Foundation Beri Bantuan Perlengkapan Sekolah, Makanan Sehat dan Kebutuhan Paska Banjir
Baca: Musim Banjir, Awas Bahaya Penyakit Akibat Kencing Tikus, Bisa Picu Kematian, Kenali Gejalanya
Menurutnya, penyemprotan hari ini merupakan tindakan awal dan tidak menutup kemungkinan akan menyebar ke seluruh lokasi yang terdampak banjir pekan lalu.
Bilamana warga yang ingin rumah atau kawasan tempat tinggalnya juga dilakukan tindakan penyemprotan disinfektan bisa mengajukan permintaan.
Namun, Tendi meyakinkan, PMI Kota Tangerang tetap akan menyisir dan memetakan titik-titik yang rentan penyebaran virus dan bakteri pascabanjir.
"Ini tahap awal, nanti ada kelanjutan lagi setelah spray yang dilaksanakan. Nanti mudah-mudahan bisa dijalankan di kecamatan-kecamatan yang lainnya," tutur Tendi.
"Tapi nanti kalau ada yang minta, kita juga bakal ke sana. Bisa ke PMI Kota Tangerang ada nomor kontaknya juga," sambung dia.