TRIBUNNEWS.COM - Apa yang Anda lakukan jika Anda merasa sakit?
Entah karena demam, sakit punggung, atau hanya flu biasa.
Pasti Anda meminum obat untuk meredakan rasa sakit. Bisa minta resep ke dokter, atau memang menyimpan obat pereda rasa sakit.
Tapi kira-kira, bagaimana cara kerja obat pereda rasa sakit di tubuh kita?
Cara tubuh tahu ada bagian yang sakit
Seseorang bisa merasakan sakit saat mengetahui ada sensasi tidak nyaman di bagian tertentu tubuhnya.
Saat tubuh memberi tahu kita bahwa ada bagian yang tidak beres sehingga harus ditangani.
Baca: Setelah Minum Obat, Gak Cuma Teh yang Sebaiknya Dihindari 3 Minuman Ini Juga Punya Efek Serius
Baca: Mendadak Sakit Kepala Tak Melulu Minum Obat Solusinya, Cobalah Nikmati Secangkir Kopi
Biasanya, kita mengetahui masalah itu selesai ketika kita tidak lagi merasakan sakit.
Rasa sakit merupakan cara tubuh memberi peringatan serta melindungi kita dari hal berbahaya di sekitar kita, atau bahkan dari hal yang kita lakukan sendiri.
Semakin kita tumbuh, tubuh memiliki bagian pendeteksi rasa sakit di sebagian besar bagian tubuh,mulai dari tulang belakang, kulit, otot, sendi, gigi, dan beberapa organ dalam.
Pendeteksi rasa sakit itu merupakan saraf nociceptor. Berkat saraf penerima inilah tubuh tahu ada bagian yang sakit.
Pekerjaan nocireptor ini adalah mengeluarkan sinyal untuk dikirimkan ke otak, seperti saraf lainnya di tubuh.
Namun bedanya dengan saraf lain, nociceptor hanya bereaksi ketika ada hal yang terjadi yang bisa menyebabkan bahaya.
Yang terjadi di tubuh saat merasakan sakit