TRIBUNNEWS.COM - Paprika merupakan satu jenis cabai asli Meksiko yang dapat bermanfaat menambah sumber tenaga pada makanan.
Paprika merupakan jenis sayur yang sering digunakan sebagai pelengkap dan pemanis makanan.
Karena warnanya yang cerah paprika sering kali dianggap dapat memperindah hidangan makanan.
Paprika juga memiliki kandungan yang kaya akan nutrisi bagi kesehatan tubuh.
Tak hanya itu, senyawa capsaicin yang terkandung dalam paprika dapat memberikan rasa pedas.
Rasa pedas tersebutlah yang dapat memberikan manfaat antikanker.
Secara khusus, capsaicin dapat mempengaruhi gen yang terlibat dalam penyebaran kanker dan mempromosikan kematian sel kanker
Studi tabung menunjukkan bahwa capsaicin dapat mengerahkan aktivitas antikanker terhadap paru-paru manusia dan sel kanker kolorektal.
Bukan hanya bermanfaat sebagai antikanker akan tetapi paprika juga memiliki beberapa manfaat berikut:
1. Kaya antioksidan
Paprika kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, capsaicin, dan karoten, yang beberapa di antaranya berubah menjadi vitamin A dalam tubuh.
Antioksidan membantu melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih.
Radikal bebas adalah molekul reaktif yang mengarah pada kerusakan sel yang mendasarinya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, demensia, dan kondisi kronis lainnya.
Oleh karena itu, paprika yang kaya antioksidan dapat membantu mencegah penyakit yang berkaitan dengan stres oksidatif.
2. Dapat membantu melawan rasa sakit dan peradangan
Capsaicin dalam paprika juga dapat melawan peradangan dan membantu mengurangi rasa sakit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal itu berikatan dengan reseptor sel saraf dan, bisa mengurangi peradangan dan rasa sakit.
Satu studi pada 376 orang dewasa dengan penyakit radang usus dan masalah pencernaan lainnya menemukan bahwa suplemen capsaicin mencegah kerusakan lambung.
3. Bisa meningkatkan kekebalan tubuh
Paprika mengandung vitamin C, nutrisi yang larut dalam air yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh.
Tidak mendapatkan cukup vitamin C dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi.
Terlebih lagi, capsaicin dalam paprika telah dikaitkan dengan fungsi kekebalan tubuh yang optimal.
Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan, capsaicin dapat mempengaruhi gen yang terlibat dalam respon imun dan membantu melindungi terhadap kondisi autoimun.
(Nakita/Shinta Dwi Ayu)
Berita ini telah tayang di Nakita berjudul Tak Disangka Selain Kaya Akan Nutrisi Paprika juga Memiliki Manfaat untuk Mencegah Risiko Terjadinya Kanker