TRIBUNNEWS.COM - Mata merupakan bagian panca indera yang penting bagi manusia.
Namun tidak jarang sekarang banyak orang mendapati mata mereka mengalami masalah kesehatan seperti miopioa (rabu dekat), hiperopia (rabun jauh) atau astigmatisme.
Permasalahan yang paling sering kita temui adalah mata minus, yaitu permasalahan kemampuan mata yang berkurang saat melihat suatu objek menjadi kurang jelas atau kabur.
Untuk mengatasi permasalahan dan meningkatkan kondisi kesehatan mata, maka simak tipes berikut ini yang dirangkum dari food.ndtv.com dan healthline.com:
1. Berhenti merokok
Merokok dapat merusak dan memberikan efek buruk pada seluruh bagian tubuh Anda termasuk mata.
Rokok memiliki zat yang mampu meningkatkkan resiko berkurangnya kesehatan kondisi mata Anda.
Katarak, dan kerusakan saraf optik biasanya juga disebabkan karena kandungan jahat yang ada pada rokok.
Itu tadi adalah 8 tips untuk meningkatkan kemampuan penglihatan dan mengatasi mata minus.
2. Istirahatlah yang cukup
Beristirahat dan tidur mungkin akan menjadi solusi yang paling sederhana untuk dilakukan.
Tidur memungkinkan otot mata yang terlalu banyak bekerja seharian untuk rileks sepenuhnya.
Jangan terlalu lama dalam melakukan suatu aktivitas, beristirahatlah secara teratur 5 hingga 10 menit untuk mengistirahatkan mata Anda.
3. Tetap Terhidrasi
Jaga mata Anda agar tidak kering, karena mata yang lelah biasanya akan terasa kering kemudian menyebabkan pandangan buram.
Cobalah untuk mencuci muka setiap beberapa waktu, karena percikan air dengan mata terbuka dapat membuat mata segar kembali.
Pastikan Mata Anda tetap terhidrasi dengan sebisa mungkin membasahi mata agar kondisi mata tidak kering dan pedih.
4. Lakukan latihan mata
Latihan mata atau relaksasi mata ini menjadi hal yang penting untuk dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penglihatan mata.
Anda bisa lakukan cara berikut ini untuk melakukan relaksasi mata:
-Pegang jari penunjuk Anda beberapa inci dari mata Anda.
-Fokus pada jari Anda.
-Perlahan gerakkan jari Anda dari wajah Anda, pegang fokus Anda.
-Berpalinglah sejenak, ke kejauhan.
-Fokus pada jari Anda yang terentang dan perlahan-lahan kembalikan ke arah mata Anda.
-Berpaling dan fokus pada sesuatu di kejauhan.
-Ulangi tiga kali.
Gerakan tersebut untuk melatih fokus pada mata Anda, namun Anda juga bisa melakukan latihan fokus dekat jauh, berikut ini:
-Pegang ibu jari Anda sekitar 10 inci dari wajah Anda dan fokuslah pada itu selama 15 detik.
-Temukan benda yang jaraknya kira-kira 10 hingga 20 kaki, dan fokuslah padanya selama 15 detik.
-Kembalikan fokus Anda ke ibu jari Anda.
-Ulangi lima kali.
5. Hindari makanan manis
Makanan manis dapat menyebabkan akibat buruk pada mata kita, dan akan berpengaruh pada kemampuan penglihatan.
Semakin banyak gula yang dimakan, maka akan semakin buruk penglihatan, hal ini biasanya disebabkan karena berbagai hal.
Resiko mengurangnya penglihatan ini karena degenerasi makula terkait usia, dan kerusakan saraf optik karana salah saupan nutrisi bagi mata.
6. Jangan menatap layar ponsel terlalu lama
menatap ponsel terlalu lama, akan menyebabkan akibat dan resiko buruk pada kamampuan penglihatan Anda.
Kecerahan layar pada ponsel atau gadget secara tidak langsung dapat menyerang kemampuan penglihatan mata.
Maka sebaiknya tingkatkan keceraharan layar ponsel maupun komputer Anda, untuk mengurangi ketegangan mata.
7. Makan makanan yang mengandung antioksidan
Makanan atau konsumsi makanan yang penuh antioksidan di dalamnya akan membantu Anda untuk melindungi dan meningkatkan sirkulasi darah di mata Anda.
Makanan yang mengandung antioksidan seperti buah beri dan timun dapat membantu meningkatkan kesehatan mata.
Selain menyejukkan, hal ini bisa membantu mengurangi resiko bertambah buruknya kemampuan penglihatan mata.
8. Beri asupan pada mata Anda
Makanlah makanan yang kaya akan vitamin A, vitamin C, lutein dan beta karoten.
Karena nutrisi tersebut sangat membantu untuk memperbaiki kondisi dan kemampuan penglihatan mata.
Untuk mendapatkan asupan nutrisi tersebut, Anda bisa konsumsi minyak ikan, ubi jalar, mentega, pepaya, blueberry, aprikot dan anggur.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)