News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kemenkes Pastikan Virus Corona Tidak Menular Lewat Tatapan Mata

Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANTISIPASI VIRUS CORONA - Petugas siaga penuh untuk antisipasi penyebaran virus corona dengan melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 kedatangan Internasional Bandara Juanda Surabaya, Kamis (30/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluruskan informasi yang beredar di masyarakat yang menyatakan virus corona dapat menular lewat tatapan mata.

Meski begitu, Kepala Subdirektorat Penyakit Infeksi Emerging Kemenkes Endang Budi Hastuti, mengatakan virus corona masih bisa menular apabila seseorang yang terkontaminasi mengucek mata dan menyentuh orang lain.

Baca: 9 Pasien yang Masuk Pengawasan Kemenkes Dinyatakan Negatif Virus Corona

Baca: Menlu Retno Marsudi Beri Instruksi untuk Evakuasi WNI di Hubei Cina Kurang dari 24 Jam

Baca: 100 RS Rujukan Flu Burung Diminta Siapkan Kembali Ruang Isolasinya untuk Antisipasi Virus Corona

“Jadi bukan seperti itu. Tapi memang kalau kucek-kucek mata, kemudian tangannya kotor terkontaminasi, bisa menular ke orang lain. Jadi bukan tatapannya, " kata Endang, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2020).

Endang mengatakan, penularan virus corona dapat melalui percikan batuk dan bersin dari seseorang yang terpapar virus corona.

“Kemudian karena ini penyakitnya di saluran pernapasan, maka penularannya bisa melalui percikan pada saat batuk atau pada saat bersin. Tapi sampai saat ini belum diketahui dengan pasti sebetulnya penularannya seperti apa. Untuk vaksin dan pengobatan juga belum ada saat ini,” kata Endang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini