Melalui kanal YouTube pribadi Deddy Corbuzier pada Selasa (17/3/2020), jubir Presiden ini akhirnya angkat bicara.
"Kita menyadari betul bahwa rumah sakit-rumah sakit, dia menjaga citranya dengan jangan sampai kebawa orang bahwa 'saya merawat orang Covid-19'. Kalau ketahuan nanti pasien yang lain enggak mau datang," ujar Achmad Yurianto.
Pernyataan Yuri tersebut seakan menyentak Deddy Corbuzier selaku masyarakat.
Yuri menyebut rumah sakit kini sudah beralih fungsi sebagai bisnis.
"This is business (Ini bisnis). Kalau begitu selamat datang di Indonesia," tambahnya.
Jubir Presiden ini pun mengaku masih banyak rumah sakit yang menolak kasus virus corona (Covid-19).
"Artinya dia (rumah sakit) tidak mau tahu agar orang-orang tidak tahu kalau ada pasien terkena Covid-19," ujar Deddy Corbuzier.
Menanggapi hal tersebut, tak sedikit masyarakat yang mengkambinghitamkan dan merasa dibohongi oleh pemerintah.
"Saya tidak melihat dalam perspektif bohong ya, mengatur kebenaran menurut saya. Paling tidak secara moril, saya tidak merasakan saya berbohong. Cuma saya harus atur informasi," tutur Yuri.
Hal ini diakibatkan karena masyarakat Indonesia belum siap menerima informasi lengkap terkait virus corona dari pemerintah.
"Tidak semua berita baik membawa dampak baik. Meskipun pada suatu saat berita jelek membawa dampak jelek kan?" kataya.
(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19 Merasa Ditelantarkan, Pemerintah Minta Rumah Sakit Jaga Etika", dan dan GridHEALTH.id dengan judul Dianggap Bohongi Masyarakat, Jubir Presiden Beberkan Alasan Rumah Sakit Tolak Pasien Gejala Virus Corona: 'This is Business'