TRIBUNNEWS.COM - Indonesia menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Teranyar pemerintah melaporkan ada 64 kasus baru, Minggu (22/3/2020). Total, jumlah pasien 514 orang.
Oleh karenanya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mendukung kolaborasi Gojek dan Halodoc yang meluncurkan inovasi layanan konsultasi online atau telemedicine Check COVID-19.
Kerjasama itu bertujuan membantu penanganan Virus Corona (COVID-19) di Indonesia.
Layanan konsultasi online (telemedik) tersebut didukung oleh lebih dari 20.000 dokter berlisensi dan berpengalaman di dalam ekosistem Halodoc.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) hari Senin 23 Maret di Jakarta.
Baca: Imbauan Pemerintah, Positif COVID-19 dengan Keluhan Ringan Cukup Lakukan Isolasi Diri
Baca: Tercatat 64 Kasus Baru Positif Terjangkit Virus Corona, Mayoritas di DKI Jakarta
Layanan telemedicine Check COVID-19 dari Halodoc tersedia dalam bentuk shuffle card di aplikasi Gojek.
Jutaan pengguna aplikasi Gojek bisa memilih shuffle card Check COVID-19 tersebut di tampilan aplikasi Gojek, dan pengguna akan langsung diarahkan ke layanan Check COVID-19 di aplikasi Halodoc.
Pengguna kemudian bisa memanfaatkan Check COVID-19 di aplikasi Halodoc, untuk berkonsultasi mengenai gejala kesehatan yang sedang dialami dan melakukan “self-assessment” atau pemeriksaaan sendiri terkait COVID-19.
Apabila ada dugaan menderita COVID-19, dokter dari Halodoc akan berupaya melakukan penanganan dengan meminta pengguna tetap di rumah, menerapkan isolasi di rumah, dan obat yang diresepkan akan diantar oleh Gojek ke rumah pengguna.
Ini supaya penyebaran penyakit bisa diminimalisir. Bila membutuhkan penanganan dan tindakan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Baca: Tercatat 64 Kasus Baru Positif Terjangkit Virus Corona, Mayoritas di DKI Jakarta
Mitra dokter Halodoc telah mendapatkan pelatihan dan memiliki pengetahuan yang memadai sesuai anjuran Pemerintah dan WHO mengenai COVID-19, supaya bisa memberikan konsultasi yang tepat.
“Pandemi COVID-19 merupakan kejadian luar biasa yang membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah dan swasta,” kata drg. Oscar Primadi, MPH., Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI.
“Kami percaya kolaborasi ini akan memperkuat sistem penanganan COVID-19 yang telah disusun pemerintah secara komprehensif. Solusi telemedicine yang ditawarkan sangat membantu sistem kesehatan Indonesia dalam menyaring pasien dengan risiko COVID-19. Tidak hanya itu, Gojek dan Halodoc memiliki akses untuk menyebarkan informasi dan edukasi pencegahan COVID-19 kepada puluhan juta masyarakat Indonesia, ” tambahnya.
Inovasi telemedicine ini didesain untuk memperkuat upaya Pemerintah menangani pandemi COVID-19.
Berdasar data World Health Organization, sekitar 80 persen pasien COVID-19 di dunia hanya mengalami gejala ringan, dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Melalui layanan telemedicine Halodoc dan Gojek, pasien bisa tetap di rumah dan mendapatkan obat lewat Halodoc yang diantarkan langsung oleh Gojek.
Layanan telemedicine membantu pemerintah untuk fokus dalam menangani pasien COVID-19 yang berada di kategori risiko tinggi atau berada dalam kondisi menengah-parah.