News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hantavirus Muncul di China, Begini Arti dan Gejala yang Ditimbulkan dari Hantavirus!

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belum selesai pandemi Covid-19 menyebar hingga ke 198 negara di dunia, kini di China muncul Hantavirus. Berikut arti dan gejala yang ditimbulkan!

- Para ilmuwan percaya bahwa orang mungkin bisa terjangkit virus jika mereka menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi dengan urin tikus, kotoran, atau air liur, dan kemudian menyentuh hidung atau mulut mereka.

- Para ilmuwan juga menduga orang bisa jatuh sakit jika mereka makan makanan yang terkontaminasi oleh urin, kotoran, atau air liur dari tikus yang terinfeksi.

Hantavirus yang menyebabkan penyakit pada manusia di Amerika Serikat tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain.

Misalnya, Anda tidak bisa terinfeksi virus ini ketika menyentuh atau mencium seseorang yang menderita HPS atau dari petugas kesehatan yang telah merawat seseorang dengan penyakit tersebut.

Di Chili dan Argentina, kasus yang jarang terjadi penularan dari orang ke orang telah terjadi di antara kontak dekat seseorang yang sakit dengan jenis hantavirus yang disebut virus Andes.

Lalu, siapa orang yang berisiko terinfeksi Hantavirus?

- Siapa pun yang bersentuhan dengan tikus yang membawa hantavirus berisiko terkena HPS.

Banyaknya hewan pengerat di dalam dan sekitar rumah tetap menjadi risiko utama paparan hantavirus.

Bahkan orang sehat pun berisiko terkena infeksi HPS jika terpapar virus.

- Setiap aktivitas yang membuat Anda bersentuhan dengan kotoran tikus, air seni, air liur, atau bahan bersarang dapat membuat Anda berisiko terinfeksi.

Hantavirus menyebar ketika partikel-partikel yang mengandung virus dari urin tikus, kotoran, atau air liur diaduk ke udara.

Penting untuk menghindari aktivitas yang dapat membuat Anda terkena debu, seperti menyapu atau menyedot debu.

Infeksi terjadi ketika Anda menghirup partikel virus.

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini