News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kandungan Curcumin dalam Temulawak yang Bisa Memperkuat Daya Tahan Tubuh

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Temulawak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang yang terkena COVID-19 akan mengalami demam, batuk, dan pilek.

Bila infeksinya sudah sampai ke paru, orang bisa mengalami pneumonia (radang paru) hingga mengalami kesulitan napas atau sesak yang bisa berujung pada kematian.

Namun pada beberapa kasus, seorang yang mengidap Virus Corona tidak menunjukkan gejala apapun.

dr. Erlina Burhan, M. Sc, SpP (K), Konsultan Paru Sub Infeksi RSUP Persahabatan mengatakan, Virus Corona sangat pintar.

“Virus ini mungkin tidak membuat seseorang sakit karena memiliki daya tahan tubuh yang baik, namun ia bisa bersembunyi di tubuh seseorang. Lalu virus pun akan ditransfer kembali kepada orang-orang dengan daya tahan tubuh lemah,” katanya di Jakarta, Senin (30/3/2020).

Dr Erlina mengatakan, virus Corona juga bisa menyerang anak-anak.

Merujuk pada laporan Business Insider, peneliti menyatakan bahwa 90% anak-anak yang mengidap Virus Corona menunjukkan gejala ringan atau sedang.

Sebanyak 39% berkembang menjadi pneumonia tanpa menunjukkan gejala yang jelas, 50% lainnya mengalami demam, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, kelelahan sementara 4% lainnya tidak menunjukkan gejala apapun.

Baca: Apakah Kita Benar-benar Perlu Memakai Masker untuk Mencegah Corona? Ini Kata WHO!

Baca: Fakta Unik Elephant Rock, Batu Berbentuk Gajah Berendam di Islandia

Baca: Selama Darurat Covid-19, Penjarahan Nihil, 15 Kasus Penimbunan Bahan Pangan, 18 Kasus Penimbunan APD

dr. Erlina menyarankan agar masyarakat menjaga asupan gizi seimbang, cukup istirahat, minum suplemen, dan vitamin.

“Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, karena Virus Corona bisa menular bila terjadi kontak langsung dengan orang yang sudah lebih dulu mengidap corona. Namun bila seseorang memiliki antibodi yang kuat, maka virus corona tidak bisa melumpuhkan tubuh,” katanya.

Prof. Dr. Chairul A. Nidom, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF) adalah salah satu sosok yang terlibat langsung saat penanganan wabah flu burung beberapa tahun lalu, menjelaskan bahwa COVID-19 seperti juga Flu Burung merupakan wabah internasional atau global.

Flu Burung tidak pandemi karena penularannya tidak secepat COVID-19.

Risiko kematian flu burung di Indonesia bisa sampai 83,9 persen, tapi jumlah yang terinfeksi tidak terlalu banyak.

COVID-19 lebih cepat penyebarannya karena bisa menular melalui kontak langsung antar sesama manusia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini