News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ivermectin, Obat Anti-Parasit Diklaim Bisa Membunuh Virus Corona dalam 48 Jam

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona

Maizal Walfajri/Kontan

TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE - Sebuah penelitian guna melawan pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) memunculkan harapan baru.

Penelitian dari Monash Biomedicine Discovery Institute (BDI), Australia menunjukkan obat anti-parasite Ivermectin bisa membunuh virus corona dalam waktu 48 jam.

Kabar makin memunculkan harapan lantaran obat ini disebutkan sudah tersedia di seluruh dunia

Mengutip Science Daily pada Senin (6/4), para ilmuwan menemukan dosis tunggal dari obat Ivermectin dapat menghentikan virus SARS-CoV-2 yang tumbuh dalam kultur sel.

Baca: Fakta-Fakta Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Pelaku Mengaku Suka Korban

Baca: Cerita Pilu Dokter Diludahi dan Dilempari Batu Saat Berjuang Hadapi Pandemi Virus Corona di India

Baca: Kronologi dan Fakta Kasus Suami Bunuh Istri: Pura-pura Diajak ke Dukun, Dieksekusi di Kebun Tebu

Langkah selanjutnya ialah menentukan dosis yang tepat bagi manusia. Guna memastikan dosis yang ditunjukkan untuk secara efektif mengobati virus secara in vitro aman bagi manusia.

Studi itu dipimpin oleh Monash Biomedicine Discovery Institute (BDI) dengan The Peter Doherty Institute of Infection and Immunity (Doherty Institute).

Lembaga riset ini merupakan perusahaan patungan dari Universitas Melbourne dan Rumah Sakit Royal Melbourne.

Kylie Wagstaff dari Monash Biomedicine Discovery Institute, yang memimpin penelitian ini, mengatakan para ilmuwan menunjukkan bahwa Ivermectin bisa menghentikan virus SARS-CoV-2 yang tumbuh dalam kultur sel dalam waktu 48 jam.

“Kami menemukan bahwa dengan dosis tunggal pada dasarnya dapat menghapus semua viral load sebanyak 48 jam dan bahkan pada 24 jam ada pengurangan yang sangat signifikan,” kata Wagstaff dilansir Kontan.

Ivermectin adalah obat anti-parasit yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

Obat itu juga terbukti efektif secara in vitro terhadap beragam virus termasuk virus HIV, Dengue, Influenza, dan Zika.

Wagstaff mengingatkan, tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah in vitro dan bahwa uji coba perlu dilakukan pada manusia.

"Ivermectin sangat banyak digunakan dan dilihat sebagai obat yang aman. Kita perlu mencari tahu sekarang apakah dosis yang dapat digunakan pada manusia akan efektif. Itulah langkah berikutnya," kata Wagstaff.

“Pada saat kita mengalami pandemi global dan tidak ada pengobatan yang disetujui, jika kita memiliki senyawa yang sudah tersedia di seluruh dunia maka itu dapat membantu manusia dengan lebih cepat. Secara realistis itu akan menjadi waktu sebelum vaksin tersedia secara luas,” lanjutnya.

Baca: Fakta-Fakta Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Pelaku Mengaku Suka Korban

Baca: Cerita Pilu Dokter Diludahi dan Dilempari Batu Saat Berjuang Hadapi Pandemi Virus Corona di India

Baca: Kronologi dan Fakta Kasus Suami Bunuh Istri: Pura-pura Diajak ke Dukun, Dieksekusi di Kebun Tebu

"Sebagai ahli virologi yang merupakan bagian dari tim yang pertama kali mengisolasi dan berbagi SARS-COV2 di luar China pada Januari 2020, saya gembira tentang prospek Ivermectin yang digunakan sebagai obat potensial melawan COVID-19," kata Dr Leon Caly, Ilmuwan Medis Senior di Laboratorium Referensi Penyakit Menular Victoria (VIDRL).

Wagstaff membuat penemuan terobosan sebelumnya tentang Ivermectin pada 2012 ketika dia mengidentifikasi obat dan aktivitas antivirusnya dengan Profesor David Jans dari Institut Penemuan Biomedis dari Institut Monash. Profesor Jans dan timnya telah meneliti Ivermectin selama lebih dari 10 tahun dengan berbagai virus.

“Penggunaan Ivermectin untuk memerangi Covid-19 akan tergantung pada hasil pengujian pra-klinis lebih lanjut dan pada akhirnya uji klinis, dengan dana yang sangat dibutuhkan untuk terus memajukan pekerjaan," kata  Wagstaff.

Baca: Fakta-Fakta Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Pelaku Mengaku Suka Korban

Baca: Cerita Pilu Dokter Diludahi dan Dilempari Batu Saat Berjuang Hadapi Pandemi Virus Corona di India

Baca: Kronologi dan Fakta Kasus Suami Bunuh Istri: Pura-pura Diajak ke Dukun, Dieksekusi di Kebun Tebu

 

Artikel Sudah Tayang di Kontan.co.id dengan Judul "Ilmuwan Australia klaim obat anti parasit Ivermectin bisa bunuh corona dalam 48 jam"

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini