News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jawaban Para Ahli Seputar Corona, Amankah Berhubungan Intim di Masa Pandemi Covid-19?

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM - Pada masa pandemi virus corona jenis baru (Covid-19), banyak negara di dunia mengeluarkan imbauan - bahkan aturan paksaan- untuk berdiam diri di rumah dan menjaga jarak.

Aturan ini demi terputusnya penularan virus corona yang diketahui mudah sekali menjangkiti.

Di tengah situasi ini, banyak pasangan bertanya apakah pandemi virus corona ini juga berbahaya bagi kehidupan seksual mereka.

Berbahayakah berhubungan seksual di masa pandemi virus corona? Apa yang sebaiknya dilakukan?

Mengutip Kompas.com, berikut beberapa pertanyaan terkait corona dan hubungan seks yang telah dijawab oleh tiga ahli seperti dilansir The Guardian, Minggu (5/4/2020). 

1. Apakah virus corona menular lewat hubungan seksual?

Profesor dan dokter dari Divisi Penyakit Menular di Columbia University Irving Medical Center, dr Jessica Justman mengatakan, hingga saat ini tidak ada pola yang menunjukkan bahwa virus corona SRAS-CoV-2 dapat menular melalui hubungan seksual.

"Virus ini menular lewat virus yang terkandung dalam droplet atau tetesan pernapasan yang keluar saat bersin, batuk, atau berbicara. Selain itu, orang yang menyentuh permukaan terkontaminasi juga dapat tertular Covid-19," kata Jessica.

dr Carlos E. Rodríguez-Díaz yang merupakan profesor di George Washington University juga mengatakan bahwa tak ada bukti Covid-19 dapat ditularkan melalui hubungan seks, tapi mungkin menular jika berciuman.

"Namun ingat, saat berhubungan seks pasti pasangan berciuman. Saat berciuman, virus dapat ditularkan melalui air liur saat berciuman," ungkap Carlos.

2. Jadi tidak masalah berhubungan seks di tengah pandemi?

Jessica mengtakan, jika Anda atau pasangan positif terinfeksi Covid-19, sebaiknya menjaga jarak satu sama lain.

Banyak ahli kesehatan di seluruh dunia menganjurkan orang untuk mengisolasi diri, tinggal di kamar terpisah.

Isolasi diri wajib bagi mereja yang menduga telah terpapar virus, baru saja datang dari wilayah terjangkit, atau merasakan gejala seperti batuk, demam, dan sesak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini