TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Vitamin C yang beredar di pasaran mulai dari tablet, kapsul hingga sirup kini langka karena banyak diburu masyarakat.
Ya, suplemen makanan ini diburu saat wabah virus corona.
Banyak yang berburu vitamin c untuk memastikan tubuh tetap kuat di tengah pandemi virus corona (covid-19).
Namun harus dipastikan mengonsumsi vitamin c disesuaikan dengan kebutuhan saja, tidak perlu berlebihan yang akan menimbulkan efek negatif pada tubuh.
Dokter spesialis gizi klinik dr. Diana F. Suganda menyebutkan menyebutkan vitamin c cukup 90 mg per hari.
"Kalau maintenance atau dosis pemeliharaan sebesar 1 x AKG, yaitu 90 mg," ucap dr. Diana kepada Tribunnews.com, Senin (13/4/2020).
Kemudian saat tubuh terasa drop mulai muncul flu sedikit naikan dosis vitamin c yang dikonsumsi menjadi 500 mg tapi tidak usah tiap hari cukup dua hari sekali saja.
"Kalau saat lagi drop sekitar kita lagi ada yang flu, Vitamin C-nya bisa 500 mg," ungkap dr. Diana.
Vitamin C memang baik untuk tubuh karena mampu menambah kekebalan tubuh menghadang virus dan dan bakteri yang akan masuk dalam tubuh.
Dr. Reisa Broto Asmoro menyebutkan untuk mendapatkan vitamin C bisa didapatkan dengan mengonsumsi sayur dan buah-buhan yang tidak hanya mengandung vitamin c tapi vitamin lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
"Vitamin bisa didapatkan dari buah dan sayur itulah sebabnya perlu makan buah setiap hari bahkan porsi sayur sama kaya porsi karbohidrat dan porsi buah harus dibedkaan dengan sayuran. Porsi buah sama banyaknya sama dengan lauk," pungkas dr. Reisa.