News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demam Berdarah

Saat Heboh Covid-19, Kasus Demam Berdarah di Indonesia Mencapai 41.883 Orang

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melakukan pengasapan (fogging) di RW 04, Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (30/3/2020). Kegiatan tersebut guna mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) sekaligus mencegah demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan mereka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di tengah pandemi virus corona (covid-19), kasus demam berdarah yang terjadi Indonesia juga terus bertambah.

Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan hingga data 14 April 2020 terdapat 41.883 orang.

"Kasus tertinggi terjadi di Jawa Barat 6.317 orang, Nusa Tengga Timur 4.579 orang, dan tertinggi ketiga Lampung dengan jumlah kasus 3.972 kasus," kata Siti Nadia kepada Tribunnews.com, Rabu (15/4/2020).

Dari 41.883 orang yang terjangkit demam berdarah terdapat 266 kasus dan paling banyak terjadi di Nusa Tenggara Timur dengan jumlah 48 yang meninggal.

Baca: Pemerintah Ingatkan Masyarakat Untuk Mewaspadai Penyakit Demam Berdarah

Baca: Tio Pakusadewo Mengaku Pakai Narkoba karena Stroke, Donny Alamsyah Ungkap Kisahnya Berobat

Gambar ilustrasi-Demam Berdarah di Tangerang jadi 87 Kasus, Lakukan Pencegahan Lingkungan hingga Kimiawi Berikut Ini. (Tribunnews)

"Tertinggi kasus pertama meninggal NTT 48 orang, Jawa Barat 33 orang, Jawa Timur 26 orang," ucap Siti Nadia.

Kementerian Kesehatan memastikan walaupun ada pandemi covid-19, fasilitas kesehatan yang ada masih mampu menangani pasien demam berdarah.

Tapi dengan pandemi covid-19 ini pemerintah meminta masyarakat di rumah saja sambil juga menjaga kebersihan sehingga tidak banyak jentik nyamuk demam berdarah di sekitaran rumah.

"Sampai sekarang masih tertanggulangi ya, tapi masyarakat harus jaga kesehatan supaya tidak terkena DBD sehingga ridak perlu ke rumah sakit," pungkas Nadia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini