Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di tengah pandemi virus corona (covid-19), kasus demam berdarah yang terjadi Indonesia juga terus bertambah.
Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan hingga data 14 April 2020 terdapat 41.883 orang.
"Kasus tertinggi terjadi di Jawa Barat 6.317 orang, Nusa Tengga Timur 4.579 orang, dan tertinggi ketiga Lampung dengan jumlah kasus 3.972 kasus," kata Siti Nadia kepada Tribunnews.com, Rabu (15/4/2020).
Dari 41.883 orang yang terjangkit demam berdarah terdapat 266 kasus dan paling banyak terjadi di Nusa Tenggara Timur dengan jumlah 48 yang meninggal.
Baca: Pemerintah Ingatkan Masyarakat Untuk Mewaspadai Penyakit Demam Berdarah
Baca: Tio Pakusadewo Mengaku Pakai Narkoba karena Stroke, Donny Alamsyah Ungkap Kisahnya Berobat
"Tertinggi kasus pertama meninggal NTT 48 orang, Jawa Barat 33 orang, Jawa Timur 26 orang," ucap Siti Nadia.
Kementerian Kesehatan memastikan walaupun ada pandemi covid-19, fasilitas kesehatan yang ada masih mampu menangani pasien demam berdarah.
Tapi dengan pandemi covid-19 ini pemerintah meminta masyarakat di rumah saja sambil juga menjaga kebersihan sehingga tidak banyak jentik nyamuk demam berdarah di sekitaran rumah.
"Sampai sekarang masih tertanggulangi ya, tapi masyarakat harus jaga kesehatan supaya tidak terkena DBD sehingga ridak perlu ke rumah sakit," pungkas Nadia.