TRIBUNNEWS.COM - Menjalani ibadah puasa selama Ramadan memberikan manfaat positif untuk kesehatan.
Namun, ini berlaku bagi mereka yang melakukan puasa sehat, bukan puasa dengan pola makan berantakan dengan asupan yang justru tidak sehat.
Jika yang terjadi justru buka puasa atau sahur sembarangan, gula darah hingga berat badan bisa mengalami kenaikan.
Di Indonesia, puasa di bulan Ramadhan biasanya berlangsung sekitar 12 jam, sejak matahari terbit hingga terbenam.
Baca: Gorengan Jadi Menu Favorit Buka Puasa, Bagaimana Meminimalisir Mudaratnya?
Dalam periode itu, tidak ada asupan makanan atau minuman ke dalam tubuh.
Oleh karenanya, tubuh akan memanfaatkan cadangan karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi.
Ketika menjalani ibadah puasa Ramadan, tubuh hanya mendapatkan asupan makanan dan minuman secara optimal saat sahur dan buka puasa.
Baca: Cara Giring Ganesha Hilangkan Stres Saat di Rumah Saja, Berkebun Hidroponik Sambil Dengar Musik Bali
Artinya, asupan nutrisi pada kedua waktu itu sangatlah penting. Beberapa cara melakukan puasa sehat di antaranya:
1. Pastikan kebutuhan cairan tercukupi
Saat puasa maupun tidak, kebutuhan tubuh akan cairan tetap sama.
Namun dengan jeda selama 12 jam tidak mendapatkan cairan, artinya asupan cairan harus diatur saat sahur, buka puasa, dan menjelang tidur.
Pastikan asupan cairan tetap mencukupi dan tidak berlebih, karena terlalu banyak minum air putih juga tidak baik.
2. Hindari minuman dengan pemanis
Selain memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, sebaiknya beri asupan cairan dalam bentuk air putih.