Laporan wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir 2 bulan sebagian masyarakat banyak menghabiskan waktu di rumah seiring dengan adanya kebijakan pembatasan sosial terkait penyebaran Covid-19.
Dalam waktu tersebut banyak perempuan yang mengeluh kulit wajahnya mulai bermasalah seperti kulit kering, rusak, dan berjerawat.
Tentunya breakout di kulit muka ini bikin bete, karena banyak yang ingin tampil lebih glowing saat nanti sudah boleh keluar rumah.
Baca: Allah Menjamin Persediaan Pangan Sebagaimana Kisah Nabi Yunus dan Ashabulkahfi
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Arini Astasari Widodo menjelaskan masalah pada kulit muka bisa disebabkan karena berubahnya aktivitas saat pandemi corona.
Contohnya karena di rumah jadi malas membersihkan muka sehingga muka terus-terusan berminyak yang membuat timbulnya jerawat.
"Apabila tidak membersihkan wajah, minyak dan kulit mati dapat menumpuk sehingga pori tersumbat dan memicu jerawat," kata dr Arini kepada Tribunnews.com, Kamis (7/5/2020).
Baca: Jaga Imunitas Tenaga Medis RSPAD, Istri KSAD Kirim Suplemen Makanan
Tapi jangan juga karena saking ingin menjaga kebersihan cuci mukanya malah terlalu sering yang membuat kulit malah jadi kering.
Cuci muka terlalu sering dengan menggunakan sabun juga bisa menimbulkan iritasi yang memancing timbulnya jerawat di muka.
"Pada dasarnya membersihkan wajah 2 kali sehari dengan pembersih yang lembut, dan setelah aktivitas atau berkeringat," ungkap dr Arini.
Baca: Pesawat F-16 TNI AU Gelar Operasi Alur Samudera-20 di Wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia I
Hati-hati, stres turut menyebabkan kulit muka jadi gak bersinar loh.
Stres dapat memancing hormon kortisol yang membuat produksi minyak di muka jadi lebih banyak.
Minyak di wajah menyebabkan jerawat jerwat jadi mudah muncul.
"Di era PSBB ini banyak yang mengalami stress. Stres meningkatkan hormone kortisol yang memicu kelenjar minyak, sehingga dapat menimbulkan jerawat," kata dr Arini.