Terakhir, Amel memberikan saran kepada perempuan-perempuan lainnya untuk lebih berhati-hati saat ingin memasang IUD.
Amel menjelaskan perlu ketelitian dan perlu melihat kondisi IUD sendiri sebelum dipasangkan.
"Yang penting tanggal expired-nya, harus baru, jangan sampai yang udah kedaluwarsa masuk dalam tubuh kita."
"Apalagi rahim, karena rahim dan miss V itu adalah aset perempuan paling berharga," ucapnya.
Baca: Langganan Viral, Ini Cara Bunga Salsabila yang Review Makanan Pake Bahasa Jawa Halus Hadapi Haters
Penjelasan Dokter
Dokter spesialis kandungan, Huthia Andriyana, Sp OG memberikan penjelasan perihal penggunaan IUD.
Thia mengatakan kejadian saat IUD bergeser posisinya disebut dengan dislokasi IUD.
Posisi IUD yang benar berada di fundus atau puncak rahim, jika tidak terletak di fundus, maka bisa dikatakan terjadi dislokasi IUD.
"Dimana IUD bisa saja turun sampai ke mulut rahim, keluar rahim atau keluar dengan sendirinya yang disebut ekspulsi spontan," kata Thia kepada Tribunnews, Sabtu (9/5/2020).
Thia melanjutkan, dislokasi IUD merupakan salah satu komplikasi penggunaan alat kontrasepsi IUD yang sebenarnya sangat jarang terjadi.
"Dimana angka kejadiannya hanya sekitar kurang dari 1 persen," bebernya.
IUD sendiri bisa digunakan sekitar 5 hingga 8 tahun pemakaian.
Baca: Cerita Bunga Salsabila Bocah Langganan Viral di Sosmed, Terbaru Review Makan Pakai Bahasa Jawa Halus
Tentu dengan pengecekan rutin yang dilakukan minimal 1 tahun sekali atau ketika ada keluhan yang terjadi.
"Misal ada gangguan haid lebih banyak dari biasanya, nyeri haid, perdarahan diluar siklus haid, keputihan atau rasa tidak nyaman saat berhubungan badan," tuturnya.