News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Risiko yang Ditanggung Akibat Menahan Bersin, Infeksi Telinga hingga Tulang Rusuk Patah

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Menahan bersin juga dapat menyebabkan perforasi membran timpani (gendang telinga berlubang) dan bahkan pecahnya aneurisma otak, yaitu membengkaknya pembuluh darah di otak.

3. Tenggorokan pecah

Werner mengatakan bahwa ada beberapa kasus orang-orang yang tenggorokannya pecah akibat menahan bersin.

"Kekuatannya cukup untuk menerobos tenggorokan dan mendorong udara melalui jaringan lunak di leher. Dalam kasus ini, mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama seminggu hingga benar-benar sembuh,” jelasnya.

Meskipun itu adalah peristiwa langka, peristiwa tersebut masih bisa terjadi. Demi menjaga kesehatan, sebaiknya jangan menahan bersin.

4. Infeksi telinga

Bersin membantu melepaskan bakteri dari hidung. Ketika udara bersin kembali dan keluar lewat telinga melalui saluran nasal, bakteri dan infeksi lendir bisa menyerang bagian dalam telinga dan menyebabkan infeksi.

5. Gendang telinga tersumbat

Menahan bersin menyebabkan tekanan udara di sistem pernapasan berpindah ke telinga. Ketika udara dengan tekanan tinggi ini berpindah ke telinga, hal ini bisa berisiko gendang telinga terasa tersumbat.

6. Masalah di pembuluh darah mata

Saat kita menahan bersin, tekanan udara bisa terjebak di dalam sehingga menyebabkan cedera di mata. Pembuluh darah di mata bisa terluka karena meningkatnya tekanan udara serta hilangnya pendengaran.

7. Aneurisma

Tekanan udara yang muncul ketika kita menahan bersin juga bisa berujung terjadinya aneurisma otak. Hal ini bisa menyebabkan pendarahan di tengkorak pada bagian sekitar otak.

8. Tulang rusuk patah

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini