TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Suplemen vitamin kini menjadi incaran masyarakat alih-alih untuk meningkatkan imunitas untuk mencegah virus corona (covid-19).
Terutama suplemen yang mengandung Vitamin C, harganya sempat melambung dan susah dicari karena diborong untuk persiapan saat pandemi corona.
Dra. apt. Tri Murti Andayani, Sp.FRS, PhD dosen Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM menyebutkan suplemen dengan kandungan apapun sifatnya tidak seperti obat sehingga tidak bertujuan untuk mengatasi, mendiagnosis, mencegah atau menyembuhkan penyakit.
Baca: Cermat Memasak Sayuran yang Kandung Vitamin C, Kadarnya Bisa Berkurang Saat Terkena Suhu Panas
Suplemen juga punya efek membahayakan karena mengandung bahan aktif yang membahayakan terlebih jika suplemen dikonsumsi secara berlebihan.
Baca: Penyerapan Vitamin dari Buah Akan Lebih Maksimal Jika Dikonsumsi Sebelum Makan Berat Saat Sahur
Maka disarankan sebelum membeli suplemen pastikan dulu apakah tubuh memang perlu mengonsumsi suplemen tambahan.
Kemudian konsultasikan kepada dokter atau apoteker untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada suplemen yang akan dibeli.
“Jika memang diperlukan, baca label kemasan terlebih dahulu untuk mengetahui bahan yang terkandung, jumlah kandungan, dan bahan tambahan lainnya," kata Tri seperti dilansir dari website ugm.ac.id, Selasa (12/5/2020).
drh. Retno Murwanti,MP, PhD, dosen Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM menambahkan efektivitas dan keamanan suplemen bisa terlihat dari kandunagn kimia, proses pemakaian, dan cara kerjanya.
Untuk memastikannya bisa dilihat dengan memastikan suplemen tersebut aman pastikan sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) biasanta terdapat di logo kemasan.
"Harus dipastikan terdaftar BPOM untuk memastikan kualitas suplemen sudah memenuhi standar dan tidak mengandung bahan yang membahayakan kesehatan," ujar Retno.
Kemudian dari pada repot mencari suplemen, cukup penuhi kebutuhan protein serat, vitamin atau mineral dari sayur, buah, daging yang dimakan dibandingkan suplemen yang dijual di apotek.
“Dengan mengonsumsi makanan sehat, melakukan olah raga secara teratur, menjaga berat badan, menghindari stres dan tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh," pungkas Retno.