Pemulihan Ebola tergantung pada perawatan klinis suportif yang baik dan respons imun pasien.
Studi menunjukkan bahwa orang yang selamat dari infeksi virus Ebola memiliki antibodi yang dapat dideteksi dalam darah hingga 10 tahun setelah pemulihan.
Korban diperkirakan memiliki kekebalan terhadap jenis Ebola yang membuat mereka sakit.
Pengobatan
Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan keterangan di laman WHO, belum ada pengobatan yang terbukti untuk ebola, tetapi pencegahan sejak dini dapat secara signifikan meningkatkan peluang bertahan hidup.
Vaksin ebola eksperimental yang dikenal sebagai rVSV-ZEBOV terbukti sangat protektif terhadap virus mematikan dalam percobaan besar di Guinea pada 2015.
Vaksin inilah yang saat ini digunakan dalam menangani wabah yang tengah berlangsung di Kongo.
Meski terbilang efektif, vaksin ini belum mendapat lisensi atau pengesahan sebagai vaksin virus ebola.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)