TRIBUNNEWS.COM - Di masa pandemi virus corona (Covid-19), ahli mengimbau masyarakat supaya menjaga kesehatan.
Di samping meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi, olahraga juga dianjurkan.
Sebagian orang memilih olahraga di luar rumah dengan menerapkan protokol kesehatan. Satu di antaranya menggunakan masker.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, beredar luas informasi tentang bahaya penggunaan masker saat berolahraga.
Disebutkan bahwa ada korban yang meninggal gara-gara ia bersepeda puluhan kilometer sambil memakai masker.
Baca: Trik Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat dan Olahraga Rutin
Menggunakan masker saat olahraga disebut bisa menyebabkan sesak dan sulit bernapas bagi penggunanya, bahkan bisa menyebabkan kematian. Apakah hal tersebut benar?
Sport Medicine Specialist dari Slim + Health Sports Therapy, dr. Michael Triangto, Sp.KO menjelaskan, saat ini masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah. Termasuk saat olahraga.
Baca: Sudah Mulai Buka Tempat Wisata, Ini Protokol Pariwisata New Normal di Sumatera Barat
Penggunaan masker saat berolahraga memang bisa menyebabkan sesak dan sulit bernapas, terutama jika melakukan olahraga berat atau intensitas tinggi.
Namun, jika tujuan olahraga adalah untuk mendapatkan kesehatan, kita sebetulnya tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga berat.
Panduan Hidup Aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) menunjukkan kurva huruf "J".
Kurva J menunjukkan pengaruh intensitas olahraga terhadap imunitas tubuh. Kurva ini terbentuk dari sudut kiri ke bawah kemudian naik ke kanan atas membentuk seperti huruf J atau tanda centang.
Titik paling kiri pada kurva menunjukkan kondisi tubuh ketika tidak berolahraga, di mana risiko mengalami infeksi berada pada titik yang tinggi.
Sementara titik paling kanan adalah kondisi tubuh ketika berolahraga berat, di mana risiko infeksi sama-sama besar.
Sedangkan risiko infeksi teredah adalah ketika kita melakukan olahraga ringan sampai sedang, karena imunitas tubuh dalam kondisi terbaik.
Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia, 4 Juni: Bertambah 585 Pasien, Total 28.818 Kasus Positif