Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah pencernaan, terutama sembelit dan diare yang berkepanjangan, bisa mengganggu tumbuh kembang anak.
Dokter spesialis anak dr. Datu B. Irawaty menjelaskan sistem tubuh anak akan terganggu karena saat diare atau sembelit. Sebab, yang dikonsumsi dan yang dikeluarkan tidak seimbang.
Jika diare maka yang dikeluarkan lebih banyak dari pada yang masuk apalagi kalau feses sudah berbentuk air, sedangkan sembelit yang dikonsumsi lebih banyak daripada yang dikeluarkan.
"Jika sering diare, sering muntah, sering sembelit itu kan yang masuk dan yang keluar gak seimbang, untuk proses tumbuh kembang anak kurang bagus," ucap dr. Datu saat live instagram bersama @sahabatKECC, Selasa (9/6/2020).
Baca: Kandungan Gizi Pepaya dan Khasiatnya Mengatasi Sembelit
Kemudian permasalahan pencernaan ini bisa membuat anak jadi memiliki berat badan yang tidak sesuai dengan barat badan normal karena anak tidak nafsu makan.
"Masalah embelit yang lama yang tidak diobati dan tidak diperhatikan dengan baik itu anaknya kurus-kurus ya karena nggak suka makan nggak pengen makan rasa perutnya masih penuh," kata dr. Datu.
Pada anak yang mengalami sembelit yang harus diperhatikan adalah mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayur, buah-buahan.
Baca: Bayi 8 Bulan Juga Bisa Terkena Sembelit, Perhatikan Gejalanya
Baca: Cara Mengobati Diare Secara Alami, Hindari Penyebab dan Kenali Gejalanya
Mengatasi sembelit juga disarankan dengan mengonsumsi banyak air putih, siapa tahu belakangan ini konsumsi susunya lebih banyak dibandingkan air putih.
"Diingat apakah amak kebanyakan susu karena susu juga bisa menyebabkan sembelit, kalau kebanyakan apakah kekurangan buah, ajak minum air putih," ucap dr. Datu.
Tips tersebut juga berlaku pada anak yang mengalami diare namun dokter menyarankan agar lebih fokus pada cara penyajiannya, pastikan kebersihannya dan makanan anak dimasak benar-benar matang.
"Misalnya beli bubur jadi, semakin lama bubur kan semakin megeras diberikan air sama penjualnya gak tahu airnya pakai air mentah atau air matang, itu bsia jadi salah satu penyebab pencernaan," pungkas dr. Datu.