Covent-20 ventilator UI siap didistribusi
Saat ini, tim Ventilator UI sedang menyelesaikan tahapan akhir produksi dengan beberapa mitra strategis industri sesuai dengan standar produksi alat kesehatan agar dapat didistribusikan ke rumah sakit rujukan Covid-19 dan rumah sakit darurat.
Pada tahap awal, UI rencananya akan memproduksi 300 unit ventilator Covent-20.
Adapun dana pembuatannya diperoleh dari hasil penggalangan donasi terhadap beberapa perusahaan dan komunitas di bawah koordinasi Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (ILUNI FTUI).
Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB menambahkan salah satu faktor penyebab kematian pasien Covid-19 adalah keterbatasan ventilator.
"Ventilator yang diciptakan oleh UI hasil kolaborasi FK dan FT ini sudah lolos uji klinis," ujar Prof Ari Fahrial.
Prof Ari Fahrial juga mengatakan Covent-20 sudah mendapat izin produksi dari Kemenkes dan bisa menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan ventilator, sehingga dapat mencegah kematian
Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FTUI dan anggota tim Ventilator UI, Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M. Eng mengatakan di bawah koordinasi ILUNI FTUI, saat ini tim peneliti telah menerima permohonan dari 180 rumah sakit di seluruh Indonesia.
"Pada tahap awal, kami akan menyiapkan 300 unit ventilator Covent-20 untuk distribusikan. Penyaluran akan ditentukan berdasarkan tingkat urgensi dan utilitas, serta rekomendasi donatur,” kata dia.
Sebelumnya, Covent-20 dinyatakan lulus uji produk dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta, pada 29 April 2020.
Ventilator ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi pasien untuk membantu pasien yang mengalami kesulitan bernafas dan perlu dikontrol oleh mesin (time-triggered).
Terutama pasien Covid-19 yang mengalami sakit yang parah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ventilator Buatan UI Lulus Uji Klinis Manusia, Siap Bantu Pasien Covid-19"