Dilansir dari situs who.int, WHO mengatakan secara garis besar berhubungan intim di masa pandemi Covid-19 memang tidak berbahaya jika kita dan pasangan dalam keadaan sehat.
Namun jika kehamilan yang terjadi adalah kehamilan yang tidak diinginkan tentu akan menjadi masalah kesehatan serius lainnya.
Seperti memicu tingginya risiko aborsi, HIV/AID, mempengaruhi kesehatan mental keluarga, juga menaikan angka kematian ibu dan anak.
Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyarankan cara terampuh untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan adalah dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi selama berhubungan intim.
Ada banyak alat-alat kontrasepsi yang bisa digunakan tanpa menggunakan resep, seperti kondom, spermisida, diaphragm, atau pil kontrasepsi darurat (KB).
Akan tetapi bagi wanita sebelum mengonsumsi pil KB memang ada hal yang perlu diperhatikan.
Misalnya jika dalam waktu enam bulan terakhir pasangan wanita pernah melahirkan atau memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes, adabaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Hal itu dilakukan demi mencegah terjadinya risiko-risiko yang mungkin bisa saja terjadi.
Tak perlu khawatir akan sulit ke rumah sakit, sebab saat ini banyak layanan aplikasi daring yang mempermudah kita untuk berkonsultasi dengan dokter secara online.
Untuk itu, tidak ada alasan untuk terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan dimasa pandemi corona ini.
Trik Menjaga Kehamilan di Masa Pandemi
Kehamilan di tengah pandemi Covid-19 tentu memberikan kekhawatiran bagi sebagian besar wanita.
Ini membuat ibu hamil harus lebih ketat menjaga kehamilannya agar tetap aman di masa pandemi.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Eric Kasmara, Sp. OG mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil untuk tetap menjaga keamanan kehamilan di tengah masa pandemi.
Paling mendasar adalah menerapkan protokol kesehatan Covid-19, yakni mencuci tangan, menggunakan masker, hindari menyentuh hidung, mata, dan mulut, terapkan etika batuk yang tepat, serta menjaga jarak.