TRIBUNNEWS.COM - Tren bersepeda di tengah pandemi masih menjadi favorit berbagai kalangan masyarakat.
Meskipun harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menerapkan physical distancing.
Beberapa kejadian tidak mengenakkan pun terjadi di tengah tren bersepeda yang sedang naik daun ini.
Banyak insiden pesepeda yang meninggal dunia secara mendadak saat sedang gowes.
Dugaan awalnya yakni pesepeda tersebut terkena serangan jantung.
Sejauh ini, sudah ada satu kasus yang terkonfirmasi serangan jantung, yakni meninggalnya seorang pria saat bersepeda di Jalan Raya Cimatis, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, pada Minggu (21/6/2020).
Dokter spesialis jantung Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Dian Zamroni mengungkapkan bahwa gejala-gejala awal serangan jantung bisa saja terjadi ketika berolahraga, dalam hal ini bersepeda.
Umumnya, kombinasi antara faktor bawaan (jenis kelamin, usia, keturunan), riwayat penyakit, dan kerja jantung yang melebihi kemampuan ketika bersepeda menjadi sebab serangan jantung melanda.