TRIBUNNEWS.COM - Jamur enoki baru-baru ini jadi gunjingan karena dikaitkan dengan munculnya wabah listeria.
Orang bisa terkena listeria bila menyantap makanan yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Menurut situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, listeria terutama menyerang ibu hamil, bayi baru lahir, orang tua berusia 65 tahun ke atas, dan orang yang punya sistem kekebalan tubuh lemah.
Baca: Ramai Jamur Enoki Berbakteri Listeria, Begini Penjelasan dan Hasil Investigasi Kementan
Pada kasus saat ini, pemerintah mendapatkan informasi dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) melalui Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret-April 2020.
Peristiwa di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia itu muncul setelah orang mengkonsumsi jamur enoki asal Korea Selatan.
Jamur enoki asal Korea Selatan itu disebut tercemar bakteri Listeria monocytogenes.
Sebelumnya, pada Maret 2020 Ministry of Food and Drug Safety Korea Selatan menemukan Listeria monocytogenes pada jamur enoki produksi dua perusahaan asal Negeri Ginseng itu.
Selain itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat juga menarik produksi jamur enoki dari dua perusahaan tersebut setelah melakukan penelitian dan ditemukan adanya Listeria monocytogenes.
Baca: Apa Itu Wabah Listeria? Diduga Bakterinya Terdapat di Jamur Enoki, Berikut Gejalanya
Namun di luar kasus di atas, jamur enoki yang tidak tercemar sebenarnya memiliki banyak manfaat. Apa saja?
Mengenal jamur enoki
Sebelum mengulas manfaatnya, kita perlu tahu bahwa enoki adalah jamur berbentuk cenderung kecil, batangnya tebal dipenuhi banyak topi jamur.
Jamur enoki punya beragam sebutan, di antaranya enokitake, velvet foot, golden needle, lily mushroom, enoko-take, jingu (di China), nam kim cham (Vietnam), dan paengi beoseot (Korea). Jamur enoki ada yang dibudidayakan maupun tumbuh di alam liar.
Enoki sudah tumbuh di alam liar sejak 800 SM, terutama di kawasan Asia Timur dan Amerika Utara.
Biasanya tumbuh berkelompok pada batang pohon, seperti pohon hackberry China, kesemek, dan mulberry.
Jepang adalah negara yang pertama kali membudidayakan jamur enoki yang kini menjadi populer di berbagai negara.
Jamur budidaya ini biasanya tumbuh di lingkungan gelap yang kaya akan karbon dioksida, supaya batangnya berbentuk panjang, tipis, dan putih.
Penggemar shabu-shabu atau hot pot pasti kenal dengan jamur enoki.
Jamur ini selalu menjadi salah satu bahan makanan yang dimasukkan ke dalam kuah kaldu.
Di samping rasanya yang lezat, jamur panjang berwarna putih ini, memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Pada zaman dulu jamur ini digunakan untuk mengatasi gangguan perut serta menjaga tekanan darah dan kesehatan organ hati.
Berikut manfaat jamur enoki bagi kesehatan:
1. Menjaga daya tahan tubuh
Pola makan yang sehat adalah salah satu kunci untuk menjaga daya tahan tubuh.
Kita perlu mengonsumsi makanan yang tepat untuk meningkatkan sistem imun.
Jamur enoki memiliki senyawa protein yang dapat menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Bahkan, terdapat senyawa penambah sistem imun tubuh dalam jamur enoki yang dapat pertumbuhan tumor pada tikus.
2. Cocok sebagai makanan diet
Butuh cemilan sehat rendah kalori untuk menurunkan berat badan? Coba konsumsi jamur enoki!
Jamur enoki memiliki kalori dan karbohidrat yang rendah, serta tidak memiliki kandungan gula ataupun lemak di dalamnya, sangat cocok sebagai sebagai makanan diet, bukan?
Kita juga dapat mengganti makanan sehari-hari yang tinggi lemak dan kalori dengan jamur enoki untuk mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-harinya.
3. Melancarkan pencernaan
Pencernaan yang lancar membuat hari-hari terasa lebih menyenangkan! Jamur enoki dapat menjadi salah satu hidangan untuk meningkatkan asupan serat.
Serat dalam jamur enoki dapat melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
4. Melindungi organ jantung
Siapa sangka, jamur enoki yang memanjang dan kecil ini mampu melindungi organ vital. Ekstrak jamur enoki mampu mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jamur enoki juga mengandung serat jenis beta-glukan yang efektif dalam menurunkan kolesterol tinggi.
5. Kaya nutrisi
Jamur enoki adalah salah satu pilihan bahan makanan yang dapat dipadukan dalam hidangan, karena memiliki berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh, seperti vitamin B, potasium, fosfor, zat besi, selenium, zinc, dan tembaga.
6. Tinggi antioksidan
Di balik bentuknya yang kecil, jamur enoki menyimpan beragam antioksidan yang siap membantu tubuh menangkal radikal bebas pemicu penyakit kronis, meningkatkan fungsi otak, pembentukan DNA, dan menambah energi.
Beberapa antioksidan yang terkandung di dalam jamur enoki adalah asam galat, caffeic acid, quercetin, dan katekin.
7. Berpotensi melawan kanker
Jamur enoki dianggap berpotensi menjadi obat untuk mengatasi kanker karena mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker. Jamur enoki didapati bisa mengurangi kanker hati di tikus.
Tidak hanya itu, riset lain juga menemukan bahwa jamur enoki dapat menghambat sel kanker payudara.
Meskipun demikian, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk menelaah manfaat jamur enoki yang satu ini.
Sebelum melahap jamur enoki Meski kaya manfaat, jamur enoki hanya baik dimakan bila tidak terkontaminasi.
Kita perlu memeriksa dengan teliti, apakah jamur yang kita beli dalam kondisi yang bersih.
Selain itu, pastikan juga Anda tidak memiliki alergi jamur, karena mengonsumsi jamur enoki dapat memicu reaksi alergi pada penderita alergi jamur. B
ila mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi jamur enoki, hentikan memakannya dan konsultasikan dengan dokter jika reaksi alergi bersifat parah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Manfaat Jamur Enoki