Faktor penyebab berikutnya yaitu penyakit bawaan yang diderita oleh wanita.
Di antaranya yaitu hipertensi, diabetes mellitus atau penyakit gula, maupun penyakit gangguan pembuluh darah pascastroke.
Menurut Binsar, penyakit-penyakit tersebut juga dapat membuat permukaan vagina menjadi kering sehingga menyebabkan rasa nyeri saat berhubungan intim.
Baca: Dampak Positif Olahraga Saat Mengalami Haid
3. Adanya perlukaan atau peradangan
Selain itu, Binsar menambahkan, penyebab berikutnya yaitu adanya perlukaan.
Perlukaan ini bisa disebabkan oleh tumor, peradangan, ataupun alat kontrasepsi seperti IUD yang kemudian menimbulkan peradangan.
"IUD yang dipasang di dalam rahim yang akan membuat peradangan dan itu bisa mengenai pada rongga dinding pada vagina, akhirnya terjadi peradangan dan akhirnya mengakibatkan yang namanya nyeri pada saat sanggama," jelas Binsar.
Cara Mengatasi Dispareunia
Binsar mengatakan nyeri pada saat sanggama bukanlah masalah yang tidak dapat diatasi.
Namun, masalah nyeri ketika sanggama seringkali tidak disadari.
Menurut Binsar, Dispareunia ini dapat menimbulkan trauma pada wanita dan akan berpengaruh pada kualitas kehidupan seksualnya.
Baca: 4 Mitos Ibu Hamil Tentang Yogurt, Ini Kata Ahli
"Kualitas kehidupan seksual pada seorang wanita sangat ditentukan oleh yang namanya bagaimana kehidupan seksual pada masa lalu, artinya sebelum terjadinya nyeri ini."
"Sehingga, ketika nyeri ini muncul akan mengakibatkan trauma dan trauma ini akan mengganggu kualitas kehidupan seksual wanita tersebut," terang Binsar.
Lantas apa yang harus dilakukan untuk mengatasi nyeri pada saat berhubungan intim?