Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Salah satu permasalahan yang sering terjadi di bagian vagina atau Miss V adalah keputihan yang diikuti dengan rasa gatal dan bau tidak sedap.
Menurut Medical Sexologies dr. Binsar Martin Sinaga FIAS tiga tanda tersebut merupakan masalah yang timbul akibat adanya jamur di bagian Miss V.
"Banyak kondisi sakit yang bisa dialami atau diderita organ reproduksi wanita mulai dari infeksi bisa menyebabkan problem keputihan dan berbau itu bisa disebabkan jamur, bakteri, bisa juga karena proses peradangan," ungkap dr. Binsar saat live bersama Tribunnews.com, Kamis (2/7/2020).
Menurut dr. Binsar kalau mengalami tiga tanda tersebut dalam jangka waktu panjang dan tidak hilang-hilang sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Pasalnya masalah akibat jamur ini tidak bisa dianggap enteng.
Baca: Jarang Berhubungan Intim Bisa Buat Miss V Rapat Lagi? Begini Penjelasan dari Ahli
Baca: 6 Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Keputihan, Mengonsumsi Gula hingga Malas Ganti Pembalut
Jamur bisa masuk dari lubang vagina dan menyebar ke bagian organ reproduksi wanita.
"Jangan dianggap enteng karna begitu terkena lobang vagina, jamur bisa masuk ke rahim bisa menyebar ke seluruh organ reproduksi atau organ sekitar kandungan," kata dr. Binsar.
Kalau jamur sudah menyebar ke daerah reproduksi biasanya diikuti dengan nyeri di kawasan pinggang.
Namun tenang masalah ini bisa diobati dengan observasi dari tenaga medik terlebih dulu.
"Tandanya nyeri di daerah pinggang, harus diobati, teknik pengobatannya ya diobati," tutur dr. Binsar.
Baca: Kisah Ibu Kandung Hendak Penjarakan Oleh Anaknya, Kalsum Menangis: Dia Lahir dari Rahim Saya
Baca: Barbie Kumalasari: Walaupun Galih Ginanjar Lagi Enggak Ada, Perawatan Miss V Tetap Harus
Dr. Binsar mengungkapkan walaupun masalah pada organ intim wanita banyak jenisnya namun bisa diobati asal setelah merasakan sesuatu yang tidak nyaman segera berobat ke dokter.
Terlebih jika ada sesuatu yang sudah keluar dari Miss V seperti bercak coklat, putih, maupun darah yang keluar padahal tidak menstruasi.
Rasa nyeri di Miss V juga tanda kalau ada sesuatu di bagian organ reproduksi yang bisa karena adanya infeksi seperti rasa nyeri saat berhubungan seksual itu bisa diakibatkan penurunan hormon esterogen yang butuh pemeriksaan detil atau pun penyakit seperti diabetes, hipertensi dan peradangan lainnya.
""Penurunan hormon esterogen bisa terjadi karena penurunan umur yang akan mengakibatkan keringnya dinding vagina lalu tidak ada pembasahan dan akan mengakibatkan pada saat penetrasi penis itu terjadi perlukaan," ucap dr. Binsar.
--