Kamu juga harus mengganti kaus kaki sekali setiap hari untuk mencegah berkembangnya bakteri atau jamur.
5. Menggunakan sepatu yang terasa sejuk
Kamu mungkin pernah menggunakan sepatu yang terasa panas dan pengap saat dipakai. Sepatu tersebut dapat membuat kaki menjadi lebih hangat dan berkeringat.
Oleh sebab itu, pilihlah sepatu yang terasa sejuk saat dipakai, umumnya berbahan kanvas, atau memiliki lubang-lubang, sehingga meringankan kaki yang berkeringat.
Jangan menggunakan sepatu yang sama selama dua hari berturut-turut, dan jika sepatu tak digunakan maka kamu bisa mengangin-anginkannya, terutama saat panas.
Ini dapat membuat sepatu benar-benar kering dan nyaman ketika digunakan.
6. Mengoleskan alkohol
Tak hanya untuk membersihkan luka, alkohol juga dapat digunakan untuk mengatasi kaki berkeringat. Kamu hanya perlu mengoleskan alkohol di sela-sela jari kaki atau pada area kaki yang berkeringat.
Ini dapat membantu mengeringkan kaki dan menghentikan bau kaki.
Namun, jangan menggunakannya secara teratur karena dapat membuat kaki terlalu kering dan kulit iritasi.
7. Terapi iontophoresis
Terapi iontophoresis atau terapi stimulasi listrik direkomendasikan untuk orang yang kakinya berkeringat secara berlebihan.
Terapi ini mengurangi keringat berlebih dengan cara mengalirkan arus listrik ringan pada kulit kaki sehingga mengganggu kerja kelenjar keringat dan mengurangi keringat yang keluar.
Biasanya terapi ini dilakukan setiap 3-4 minggu sekali. Jika kaki berkeringat yang kamu alami tak kunjung membaik atau disertai gejala lain, sebaiknya periksakan diri pada dokter.
Dokter akan melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat. Sebab kaki berkeringat juga dapat menandakan masalah medis tertentu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kaki Berkeringat dan Bau, Atasi dengan Cara Sederhana Ini