Nyamuk akan menggigit dan menjadi bintik-bintik di mana kulitnya sangat tipis dan mudah mencapai pembuluh darah.
Ketika seekor nyamuk menggigit, ia akan menyuntikkan air liur hingga menimbulkan luka.
Air liur nyamuk mengandung antikoagulan yang membuat darah lebih tipis.
Gigitan nyamuk dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan membengkak.
5. Kutu arakhnida
Reaksi tubuh terhadap gigitan kutu arakhnida adalah bintik merah.
Serangga mengigit korbannya dalam waktu yang lama.
Setelah mengigit biasanya kutu arakhnida akan tumbuh lebih besar dan minum darah.
Hal terburuk adalah kutu menginfeksi orang dengan ensefalitis, borreliosis, dan banyak penyakit lainnya.
Jika gigitan kutu arakhnida tak kunjung hilang bahkan tampak terus tumbuh, kamu disarankan harus mengunjungi dokter secepat mungkin.
6. Kutu lompat (Flea)
Gigitan kutu dapat dengan mudah disalahartikan sebagai alergi atau gigitan nyamuk karena bintik-bintik yang digigit juga terlihat merah dan bengkak.
Namun, tidak seperti nyamuk, gigitan serangga ini sangat menyakitkan, dan gatalnya jauh lebih sakit.
Kutu biasanya menyerang kaki dan biasanya menyerang orang yang tidur.