TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah impotensi bagi pria kerap menjadi sumber masalah dan stres saat berhubungan intim, apalagi kepuasan untuk urusan ranjang bagi pria sering kali dikaitkan dengan masalah ereksi.
Impotensi sendiri adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan dan/ atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.
Kondisi ini juga dikenal dengan istilah disfungsi ereksi.
Masalah ereksi atau impotensi ini sangat umum terjadi pada pria berusia 40 tahun ke atas.
Biasanya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi ini.
Baca: Benarkah Obat Kuat dan Torpedo Kambing Mampu Atasi Disfungsi Ereksi? Ini Penjelasan Ahli
Meski begitu, jika hal ini kerap terjadi lebih baik segera periksakan diri ke dokter.
Apalagi mengingat masalah ereksi yang terjadi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan stres, mempengaruhi kepercayaan diri, dan bisa menyebabkan berbagai masalah pada hubungan Anda dengan pasangan.
Gejala impotensi
Beberapa gejala umum yang biasa terjadi pada gangguan ereksi di antaranya kesulitan ereksi,
kesulitan mempertahankan ereksi selama aktivitas seksual, berkurangnya gairah seksual.
Selain gejala tersebut, beberapa kondisi berikut juga berkaitan erat dengan disfungsi ereksi yakni ejakulasi dini, ejakulasi tertunda, anorgasmia atau ketidakmampuan untuk mencapai orgasme.
Jika Anda memiliki gejala-gejala di atas selama tiga bulan atau lebih, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Baca: Mengatasi Disfungsi Ereksi Tanpa Obat Kuat, Apa yang Mesti Dilakukan?
Cara mengetahui disfungsi ereksi
Untuk menentukan kondisi Anda, ada serangkaian pemeriksaan yang akan dilakukan oleh tim medis.
Beberapa tes yang digunakan untuk mengetahui apakah Anda mengalami disfungsi ereksi di antaranya: