News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Autoimun Graves Penyakit yang Diidap Jessica Iskandar? Ini Gejalanya Termasuk Libido Menurun

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jessica Iskandar idap penyakit Takikardia

TRIBUNNEWS.COM - Publik Figur Jessica Iskandar (Jedar) dikabarkan tengah mengidap penyakit bernama Autoimun Graves.

Sebelumnya, Jedar mengatakan telah merasakan serangkaian gangguan kesehatan, termasuk didiagnosa mengidap takikardia.

Kakak dari Jedar, Erick Bana Iskandar, menjelaskan hal tersebut.

Dilansir Kompas.com, saat ini sang adik tengah menjalani perawatan untuk menyembuhkan penyakit Graves' Disease yang dideritanya.

Graves' Disease adalah penyakit autoimun yang disebabkan hipertiroid.

"Jadi, Jessica terkena ada penumbuhan daging di sekitar lehernya," kata Erick, dikutip Kompas.com dari tayangan Rumpi Trans TV, Selasa (28/7/2020).

Erick Bana Iskandar lalu menjelaskan adiknya kerap terlalu stres karena memikirkan banyak hal.

Stres berat ini lalu memicu adanya banyak penyakit yang kini mulai harus dihadapi oleh Jedar.

Lantas apa itu penyakit Autoimun Graves?

Dikutip Tribunnews.com dari Mayo Clinic, penyakit Autoimun Graves adalah kelainan sistem kekebalan yang menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme). 

Jessica Iskandar dan gaya rambutnya. (Instagram @inijedar)

Hormon tiroid memengaruhi banyak sistem tubuh, sehingga tanda dan gejala penyakit Graves bisa beragam. 

Meskipun penyakit Graves dapat memengaruhi siapa saja, namun penyakit ini lebih banyak menyerang wanita.

Pada umumnya orang yang berusia di bawah 40 tahun.

Baca: Atta Halilintar Masih Grogi Bilang I Love You ke Aurel, Nagita Slavina Heran Lihat Kelakuannya

Baca: Tamara Bleszynski Soroti Gencarnya Tes Massal untuk Tekan Penyebaran Covid-19: Itu untuk Siapa?

Baca: Gisella dan Wijin Dikabarkan Putus setelah Update Story Instagram, Ini Kata Melaney & Jedar

Tujuan pengobatan utama adalah untuk mengurangi jumlah hormon tiroid yang diproduksi tubuh dan mengurangi keparahan gejala.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini