News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Sederet Masalah yang Rentan Dialami Anak Obestitas

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi obesitas

Selain itu, latar belakang ras juga berkaitan dengan perbedaan kecepatan metabolisme tubuh.

Di Amerika Serikat (AS), rasa kulit putih pada periode prapubertas memiliki kecepatan metabolisme yang lebih besar dibanding sebaya mereka dari ras kulit hitam.

Jadi, ras kulit hitam di AS cenderung lebih rentan menderita kegemukan dan obesitas ketimbang ras kulit putih.

Meski demikian, tidak sedikit ahli kesehatan yang menilai bahwa faktor genetik bukanlah hal utama dalam peningkatan risiko kegemukan dan obesitas pada anak.

Anggapan tersebut mengacu pada fakta bahwa tidak terdapat perubahan genetik yang bermakna pada manusia selama kurun waktu tiga dasawarsa terakhir, sedangkan peningkatan prevalensi kegemukan dan obesitas di seluruh dunia menunjukkan fenomena sebaliknya.

Fakta mengenai genetika bukanlah faktor risiko utama bagi kegemukan dan obesitas pada anak, memberi pesa kuat bagi para orangtua untuk tidak bersikap pasif dan cenderung menyalahkan garis keturunan ketika anak mengalami kegemukan atau obesitas.

Sebaliknya, para orang semestinya lebih aktif mencegah kegemukan dan obesitas pada anak dengan cara membatasi asupan kalori dalam menu hariannya, serta memotivasi anak lebih aktif bergerak atau berolahraga.

2. Faktor fisik

Pola aktivitas yang minim turut berperan besar dalam peningkatan risiko kegemukan dan obesitas pada anak.

Kegemukan dan obesitas lebih mudah diderita anak yang kurang melakukan aktivitas fisik maupun olahraga karena jumlah kalori yang dibakar cenderung lebih sedikit daripada kalori yang diperoleh dari makanan.

Kelebihan kalori di dalam tubuh akan disimpan menjadi lemak. Jadi, bagi para orangtua sangat penting untuk mendorong anak agar tetap aktif bergerak.

Seperti yang telah dipahami bersama, bahwa sebagian besar waktu anak dihabiskan dengan bermain.

Bermain bagi anak semestinya bukan sekadar aktivitas fisik biasa, melainkan dapat menjadi sarana belajar yang menyenangkan dan berolahraga secara tidak langsung.

Hal penting yang harus diperhatikan para orangtua ataupun pengasuh anak adalah sikap cermat dalam memilih jenis permainan bagi anak sesuai dengan jenis kelamin dan usia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini