Padahal, BPOM dalam Peraturan BPOM No. 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan telah menetapkan bahan yang dapat digunakan sebagai kemasan pangan, termasuk PET dan PC lengkap dengan persyaratan keamanan dari masing-masing jenis bahan kemasan.
“Dengan demikian, selama kemasan memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka kemasan tersebut aman digunakan untuk pangan,” katanya.
Dia mengatakan setiap produk AMDK, termasuk produk dengan kemasan galon guna ulang PC wajib memiliki Sertifikat SNI dan ijin edar dari BPOM.
Dengan demikian, setiap produk yang beredar telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan sesuai peraturan yang berlaku.
Menurutnya, galon guna ulang PC untuk AMDK ini sudah digunakan di Indonesia dan di berbagai negara lain sejak puluhan tahun yang lalu sesuai dengan peraturan keamanan pangan yang berlaku.
Berdasarkan hal ini, maka informasi yang mendiskreditkan galon guna ulang PC tersebut adalah tidak benar/tidak didukung fakta sehingga menyesatkan masyarakat.
Informasi tentang galon guna ulang PC yang menyesatkan ini sangat merugikan produsen AMDK yang menggunakan galon guna ulang PC serta mendiskreditkan pihak Pemerintah yang berwenang memberikan izin dan mengawasi keamanan pangan di Indonesia.
"Oleh karena itu, kami meminta media meluruskan informasi yang telah disampaikan tersebut, mengingat informasi ini sudah menyebar luas di masyarakat (viral),” ujarnya.
Otoritas pemerintah untuk keamanan pangan, yaitu BPOM juga telah memastikan bahwa air galon guna ulang sudah mendapat izin edar.
“Jika sudah mendapatkan izin edar, itu artinya produk tersebut sudah sesuai dengan standar keamanan pangan yang ditetapkan pemerintah, baik dari segi kualitas produk dan proses produksinya,” kata Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM, Dra Sutanti Siti Namtini Apt PhD, dalam sesi webinar mengenai keamanan pangan kemasan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pakar Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor, Dr. Eko Hari Purnomo, STp., MSc, menegaskan AMDK galon guna ulang yang diproduksi pabrik-pabrik besar pasti sudah memiliki quality control yang jelas dan sumber airnya juga biasanya sudah tertentu.
“Kontrolnya sudah lebih ketat. Dari sisi proses pengemasannya juga sangat steril. Apalagi mereka kan mengambil air itu dari satu sumber air dan sebelum digunakan juga sudah dilakukan dari sisi mutu mikrobiologisnya. Jadi sangat memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai air minum,” katanya.